REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Antrian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar hingga kini masih dikeluhkan para sopir.
Dimana setiap kali hendak mengisi tangki mobil para sopir harus mengantri panjang.
Disampaikan oleh Budi (34), salah seorang supir truk yang mengaku sudah geram dengan situasi dan kondisi mengantri tersebut. Menurutnya hal itu membuat pekerjaan jadi terhambat.
"Sebenarnya saya sudah muak juga seperti ini terus, dimana harusnya pekerjaan kita cepat selesai ini malah lama," ujarnya.
BACA JUGA : Dugaan "Permainan Zonasi" Disayangkan Dewan Pendidikan
Dirinya mengatakan, sudah ikut mengantri BBM di SPBU Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang sejak pukul 08.00 WIB pagi dan baru mendapatkan pasokan solar pukul 13.00 WIB.
"Saya antri dari pagi saja dapat antrian kurang lebih 350 meter dari SPBU, bagaimana yang antri siang," ucapnya.
Masih dikatakannya, perihal antri solar tersebut dialaminya sudah terjadi sejak beberapa lalu dan tidak tahu penyebab pastinya kenapa.
BACA JUGA : Permainan Zonasi dan "Jual Beli Bangku", Laporkan ke Pihak Berwajib!
"Apakah karena stok dari Pertamina yang langka atau pembagian setiap SPBU di batasi pasokannya. Sampai sekarang kami belum tau pasti soal itu," bebernya.
Senada juga dikatakan oleh Beni (39), dimana dirinya mengaku sudah menunggu sejak pagi hari hingga tengah hari belum juga mendapat bagian solar.
Lanjutnya, mengantri di depan rumah warga menjadi masalah tersendiri bagi para supir truk. Tidak sedikit warga yang tidak terima rumahnya ditutupi oleh mobil.
"Selain menunggu antri yang lama, ada juga masalah lain," ucapnya.
BACA JUGA : Dugaan Adanya "Permainan Zonasi", DPRD Segera Datangi SMAN 1 RL
Sambungnya, persoalan antri solar bukan hanya di Provinsi Bengkulu saja akan tetapi di Provinsi lain seperti Sumatera Selatan dan Lampung.