REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Program KB di Kabupaten Rejang Lebong, nampaknya belum bisa dijalankan secara maksimal di seluruh desa dan kecamatan.
Hal itu lantaran, saat ini jumlah tenaga penyuluh keluarga berencana (KB) masih sangat sedikit, sedangkan jumlah desa dan kelurahan di RL ada 156 desa kelurahan. Dikatakan Kepala DP3APPKB RL, Zulfan Efendi SE, saat ini jumlah tenaga penyuluh KB di RL hanya ada 29 orang lagi. Untuk itu pelayanan KB yang diberikan pihaknya di RL belum bisa terlalu maksimal sesuai dengan yang ditargetkan. "Sesuai dengan fakta yang ada, saat ini memang kita krisis tenaga penyuluh KB di RL. Untuk itu kami mengajukan kepada pemerintah pusat agar jumlah penyuluh KB ini bisa ditambah guna melayani masyarakat dalam 156 desa dan kelurahan tersebar di 15 kecamatan," ujar Zulfan. BACA JUGA:Kwarran Sindang Dataran Belum Dilantik, Pramuka SDN 132 RL Belum Miliki Nomor Gudep BACA JUGA:Ipda Panggil Oknum Camat, Pemeran Video Viral Zulfan juga menjelaskan, jumlah penyuluh KB di daerah terus berkurang karena pindah ke OPD lain atau daerah lainnya, pensiun atau meninggal dunia, sedangkan untuk penambahan penyuluh tidak ada. Sehingga dengan kondisi yang ada saat ini, setiap penyuluh KB di Kabupaten RL harus melayani warga dalam lima hingga enam desa atau kelurahan. "Idealnya, setiap penyuluh KB seharusnya maksimal hanya melayani tiga desa atau kelurahan, bahkan kalau bisa satu desa atau kelurahan saja untuk satu penyuluh KB. Namun dengan kondisi yang terjadi saat ini, nampaknya hal tersebut belum bisa diterapkan," sampai Zulfan. Masih dikatakan Zulfan, dari 29 tenaga penyuluh KB yang tersedia saat ini seluruhnya berstatus pegawai negeri sipil ditempatkan di 15 balai keluarga berencana di setiap kecamatan. Untuk itulah, pelayanan yang diberikan belum bisa terlalu maksimal. BACA JUGA:BKSDA Bentuk 23 Poktan Hutan, Termasuk RL BACA JUGA:Peningkatan Sektor Wisata, Bupati Harapkan Perekonomian Masyarakat Meningkat "Petugas penyuluh KB ini bertugas mensosialisasikan program KB dan program bangga kencana di desa dan kelurahan wilayah kerja masing-masing. Namun alhamdulillah semua kegiatan KB masih dapat di handel para penyuluh yang dibantu para kader KB dan Pos KB di setiap desa dan kelurahan untuk menjalankan tugasnya keseharian," katanya. Berkenaan dengan hal tersebut, Zulfan mengharapkan, agar jumlah penyuluh KB yang ditempatkan di wilayah di RL bisa ditambah oleh pemerintah pusat. Sehingga bisa menjangkau setiap desa atau kelurahan di Kabupaten RL secara maksimal. "Sesuai dengan yang sudah saya ajukan, saya berharap kedepannya ada penambahan tenaga penyuluh KB di RL. Karena untuk memberikan pelayanan yang maksimal di seluruh daerah di RL, perlu penambahan tenaga penyuluh untuk KB," tutup Zulfan.Pemkab Rejang Lebong Kekurangan Tenaga Penyuluh KB
Senin 14-11-2022,09:22 WIB
Editor : SARI APRIYANTI
Kategori :