Untuk itu perlu kerja keras dari semua jajaran Pemkab RL dan semua OPD terkait yang mengatasi masalah stunting di RL, agar stunting di RL ini jumlahnya terus berkurang.
"Kami menargetkan, kedepannya yang namanya stunting ini tidak terjadi lagi di RL. Memang nampaknya perlu waktu yang cukup lama untuk mewujudkan tersebut. Tapi hal tersebut bukan tidak mungkin, asalkan kita sama-sama bekerja keras dan bahu membahu untuk mewujudkan hal tersebut," sampai bupati.
Lebih lanjut bupati juga menegaskan, agar bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat miskin dan para penderita stunting, maupun bantuan yang sudah disiapkan melalui pihak Dinsos ataupun PKH RL untuk masyarakat miskin.
Dapat digunakan sebaik mungkin sesuai dengan peruntukannya secara maksimal.
"Tentu kami juga mengingatkan, agar masyarakat RL yang sudah mendapatkan bantuan pangan maupun uang dari pemerintah pusat. Dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan yang sudah diarahkan dan ditetapkan. Karena hal tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk melakukan penekanan angka stunting yang terjadi di RL," tutup bupati.
6. Tingkatkan Pokjanal Posyandu
NICKO/CE Suasana rapat evaluasi pokjanal posyandu di Ruang Pola Pemda RL
Selasa 8 November 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) RL yang terdiri dari beberapa lapisan komponen terkait, dimulai dari Dinkes, PMD, PKK, Puskesmas, Posyandu, dan seluruh camat di RL.
Melaksanakan Rapat Evaluasi Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu).
Dimana rapat tersebut dilaksanakan untuk melakukan percepatan peningkatan Pokjanal Posyandu di seluruh wilayah Kabupaten RL hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Sebagaimana dikatakan Ketua Pokjanal Posyandu RL Ny Hj Hartini Syamsul SSos MSi, jika evaluasi tersebut memang sudah seharusnya dilaksanakan.
BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Pemkab Tingkatkan Pokjanal Posyandu
Mengingat ada sekitar 3 persen dari seluruh posyandu di RL ini yang programnya belum berjalan maksimal.
"Mengingat masih ada beberapa posyandu yang programnya belum terbentuk dan dapat dijalankan secara maksimal. Maka kami melaksanakan rakor evaluasi pokjanal posyandu ini, agar nantinya beberapa posyandu yang belum berjalan bisa segera dijalankan kembali secara maksimal," ujarnya.
Dikatakan Hartini, dalam hal tersebut pihak Pemkab juga akan memberikan dukungan dan suport secara maksimal untuk mengaktifkan dan membentuk kembali program-program yang akan dilaksanakan oleh posyandu.