"Biasanya saya lakukan penjualan ijuk tersebut kepada pembeli di setia sebulan sekali karena prinsipnya saya menampung dulu dalam jumlah besar yang berkisaran antara 1,5 hingga 2 ton ijuk, setelah berhasil terkumpul selama sebulan barulah ijuk tersebut saya oper ke agen yang berada di Lampung," paparnya.
Adapun diakui Bambang untuk bisa berbisnis ijuk tersebut harus membutuhkan modal yang cukup lumayan besar, hal tersebut dikarenakan proses penjualan ijuk tersebut cukup lumayan lama.
BACA JUGA:Warga Tempel Rejo Resah, Ini Kasusnya..
BACA JUGA:Dana ZIS Terkumpul Rp 2 Miliar
"Sebenarnya prospek penjualan Ijuk tersebut cukup menjanjikan, akan tetapi uang dari penjualan ijuk tersebut kurang lancar karena bisnis tersebut sudah antar provinsi bahkan antar pulau jadi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mendapatkan keuntungan, akan tetapi kelebihan dari berbisnis ijuk tersebut, karena harganya cukup lumayan stabil karena peminatnya cukup lumayan banyak," pungkasnya.