KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Diduga depresi sejak sebulan terakhir, SAP (33) warga Desa Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang nekat menghabisi nyawanya sendiri, dengan cara minum racun rumput jenis gramoxone.
SAP yang merupakan IRT ini dinyatakan meninggal pada Selasa (19/9) malam, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RSUD Kepahiang.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu AKBP Yana Supriatna SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah SM saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
BACA JUGA: Aksi Minum Racun Sejoli Timbulkan Tanda Tanya, 1 Orang Tewas
Dimana dijelaskan Kasat, SAP sengaja bunuh diri dengan meminum racun rumput merek gramoxone, karena diduga depresi selama sebulan ini.
"Kalau motif yang kami ketahui, SAP ini diduga sedang depresi. Sehingga nekat bunuh diri dengan cara minum racun rumput merek gramoxone," ujar Kasat.
BACA JUGA: Kesurupan, Ibu Muda Coba Bunuh Diri dengan Minum Racun dan Sayat Tangan Pakai Pisau
Kasat juga menjelaskan, dari informasi pihak keluarganya, SAP memang mengalami depresi dan sejauh ini sudah 3 kali menjalani pengobatan di RSJKO Bengkulu.
Selain itu di lokasi tempat bunuh dirinya SAP, ditemukan gelas dan racun rumput merek gramoxone dan terlihat mulut IRT berbusa serta muntah - muntah.
BACA JUGA: Putus Cinta, Napi Minum Racun
"Kalau untuk bunuh diri yang dilakukan sudah jelas menggunakan racun rumput. Namun motifnya depresi itulah dugaannya," jelas Kasat.
Selain itu diceritakan Kasat, SAP diketahui minum racun berawal dari suami korban yang sedang berjualan ikan dipasar.
Ketika itu suaminya dihubungi korban Video Call (VC) Whatsapp oleh korban yang sedang berada di rumahnya.
Saat korban VC kepada suaminya, terlihat korban sudah dalam kondisi lemas dan mulut keluar busa serta lemas.