Begini Cara Mengukur Jauh-Dekat Diri Kita Dengan Allah, Kata Syekh Muhammad Jaber

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Al-Quranulkarim adalah bukti surat cinta Allah kepada hamba-Nya. Al-Quran diturunkan sebagai wahyu Allah, sebagai petunjuk, sebagai jalan bagi umat manusia agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan dunia yang fana dan sementara ini.

Sahabat Curup Ekspress, maka sangat penting bagi kita umat muslim untuk senantiasa membaca ayat demi ayat Al-Quran serta memahami isinya dengan pemahaman para ulama dan menerapkan atau mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:

Sebelum Wafat, Syekh Ali Jaber Pernah Berwasiat Jangan Pernah Tinggalkan Amalan Ini Merasa Kena Guna-guna dan Santet, Simak 4 Cara dari Syekh Ali Jaber, Insyaallah Sembuh

Pernahkah kalian berpikir, sejauh mana diri kita ini dekat dengan Allah?

Dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai cara mengetahui diri kita jauh atau dekat dengan Allah Subhanahu wa Taala.

Saudara almarhum Syekh Ali Jaber yakni Sykeh Muhammad Jaber dalam tausiyahnya pernah menceritakan tentang cara mengukur dan mengetahui seberapa jauh dan dekatnya diri kita dengan Allah Subhanahu wa Taala.

Syekh Muhammad Jaber membeberkan hal itu dalam video ceramah yang diunggah di kanal YouTube @Yayasan Syekh Ali Jaber belum lama ini.

BACA JUGA:

Syekh Ali Jaber Jelaskan Alasan Mengapa Sehabis Shalat Mesti Istighfar Syekh Ali Jaber Berpesan, Jangan Tinggalkan Doa Ini Selepas Shalat

Kata para ulama, kalau ingin posisi kita terhadap Allah jauh atau dekat diri kita dengan Allah Subhanahu wa taala, maka lihatlah posisi kita terhadap Al-Quran.

Lanjut Syekh Muhammad Jaber, kalau dekat posisi kita dengan Al-Quran, itu menandakan kita dekat dengan Allah. 

Namun sebaliknya, apabila posisi kita jauh dari Al-Quran, maka itu menandakan jauh pula diri kita terhadap Allah Subhanahu wa Taala, ucap Syekh Muhammad Jaber.

BACA JUGA: Ini Dia Manusia Terburuk Menjelang Hari Kiamat, Kata Syekh Ali Jaber

Jangan tertipu dengan diri sendiri, jangan merasa baik, merasa sholeh, tetapi bisa lewat satu hari, dua hari, sepuluh hari tidak pernah membaca Al-Quran. 

Dengan tegas Syekh Muhammad Jaber mengatakan, jangan sampai setiap hari, mulai dari pagi sampai dengan malam hari, 24 jam tidak ada waktu walaupun sedikit bersama Al-Quran.

Berusahalah, paksakan diri kita paling tidak satu hari ada satu waktu dimana kita membaca Al-Quran. Walaupun itu hanya satu halaman saja, walaupun itu hanya beberapa ayat saja.