Menggunakan humor berlebihan atau membuat lelucon di setiap situasi dapat menjadi cara untuk menyamarkan kepedihan atau kebingungan yang sebenarnya dirasakan seseorang.
7. Perubahan dalam Kebiasaan Makan atau Tidur:
Kondisi emosional yang tidak seimbang dapat mempengaruhi pola tidur dan makan seseorang.
Pura-pura bahagia seringkali disertai dengan perubahan-perubahan ini.
BACA JUGA: Bisa Meningkatkan Kebahagiaan Inilah Manfaat Pijat untuk Kesehatan Mental
BACA JUGA:Benarkah Sarapan Es Krim Bisa Membuat Bahagia?
8. Menutupi Diri dengan Kegiatan:
Seseorang yang berpura-pura bahagia mungkin sibuk dengan kegiatan-kegiatan untuk mengalihkan perhatian dari perasaan mereka.
Ini bisa termasuk bekerja terlalu keras, terlibat dalam aktivitas sosial yang konstan, atau menghabiskan waktu dengan hobi tanpa henti.
Mendeteksi tanda-tanda ini dapat membantu kita menjadi lebih peka terhadap kondisi emosional orang di sekitar kita.
Kadang-kadang, sebuah pertanyaan tulus atau dukungan dapat membantu membuka tirai kebahagiaan palsu dan memberikan peluang untuk memberikan bantuan atau dukungan yang diperlukan.