Ketika seseorang terlalu baik, mereka rentan untuk dimanfaatkan oleh orang lain.
Orang-orang yang cerdik bisa memanfaatkan kebaikan tersebut untuk keuntungan pribadi mereka tanpa memedulikan kesejahteraan individu yang terlalu baik.
Hal ini bisa berujung pada perasaan frustrasi, kekecewaan, dan bahkan merasa dimanfaatkan secara terus-menerus.
3. Mengorbankan Kebebasan dan Kesejahteraan Pribadi
Terlalu banyak berfokus pada kebaikan bagi orang lain seringkali mengarah pada pengorbanan kebebasan dan kesejahteraan pribadi.
Individu yang terlalu baik mungkin menempatkan diri mereka dalam situasi yang merugikan demi memenuhi harapan orang lain, bahkan jika itu berarti mengabaikan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka sendiri.
BACA JUGA:Mengapa Mencintai Diri Sendiri itu Penting dan Bagaimana Melakukannya ?
BACA JUGA:Tanda Kamu Berpacaran dengan Pria Narsis yang Terlalu Mementingkan Diri Sendiri
4. Tidak Seimbang dalam Hubungan
Ketika satu pihak terlalu baik dalam sebuah hubungan, itu dapat menciptakan ketidakseimbangan yang merugikan.
Salah satu pihak yang terlalu baik mungkin terus memberikan tanpa menerima balasan yang sepadan, yang pada akhirnya bisa merusak dinamika hubungan tersebut dan menciptakan rasa frustrasi dan ketidakpuasan.