Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk mengabaikan atau menekan emosi negatif, termasuk kemarahan.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan konfrontasi atau tidak tahu bagaimana cara menghadapi kemarahan orang lain dengan cara yang sehat.
Sebagai hasilnya, mereka memilih untuk mengabaikan kemarahan kita sebagai mekanisme pertahanan diri mereka.
5. Tidak Merasa Terancam atau Terganggu
Ada kalanya orang mengabaikan kemarahan kita karena mereka tidak merasa terancam atau terganggu olehnya.
Jika kemarahan kita tidak berdampak langsung pada mereka atau situasi tersebut, mereka mungkin merasa tidak ada urgensi untuk merespons.
Mereka mungkin berpikir bahwa kemarahan kita adalah masalah pribadi yang tidak mempengaruhi mereka secara langsung.
BACA JUGA:Alasan Menahan Amarah dalam Waktu Lama Tidak Baik bagi Kesehatanmu
BACA JUGA:Alasan Kamu Selalu Berasumsi Seseorang Sedang Marah Kepadamu, Kenyataannya Tidak
Pengalaman masa lalu juga bisa mempengaruhi bagaimana orang merespons kemarahan kita.
Jika mereka pernah mengalami situasi di mana kemarahan hanya memperburuk keadaan atau tidak membawa solusi, mereka mungkin menjadi skeptis terhadap ekspresi kemarahan.