Tri mengatakan, tas siaga bencana ini penting disiapkan karena nantinya ketika terjadi gempa bumi, sehingga ketika diharuskan mengungsi tidak bingung untuk membawa barang-barang apa yang harus dibawa.
Tri juga menjelaskan, ketika terjadinya bencana, maka hal yang harus dilakukan adalah menyelamatkan diri ke luar ruangan. Namun, apabila tidak memungkinkan maka carilah tempat aman untuk menyematkan diri saat terjadi gempa.
“Seperti bersembunyi di bawah meja, namun dilihat dulu apabila itu mejanya berkaca maka tidak dibolehkan. Karena bisa jadi kacanya pecah akibat reruntuhan bangunan,” kata Tri.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gempa 6,2 Guncang Rejang Lebong, Tidak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:SDIT KU Gelar Sholat Ghaib untuk Korban Gempa Turki
Selanjutnya, apabila sudah terjadinya gempa, upayakan untuk menghindari bangunan yang memiliki retak parah.
Hal itu perlu dilakukan agar dapat terhindar dari runtuhan bangunan. “Kami harap ikuti arahan dari pemerintah, apabila dianjurkan untuk mengungsi maka lakukan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Gempa Jayapura M 5,2 Hantam Pemukiman, 4 Orang Meninggal Tertimbun Bangunan
BACA JUGA:Gempa M 5,2 Guncang Jayapura, Sejumlah Bangunan Rusak Hingga Kebakaran
Terakhir BMKG berharap, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu yang ada. Sehingga masyarakat tidak panik secara berlebihan, tetap tenang dan mengikuti mitigasi yang telah ada.
Ini update terbaru tentang gempa megathrust enggano, semoga artikel ini membantumu!