3. Meningkatkan Stres dan Kelelahan
Multitasking menuntut otak untuk terus beradaptasi dan berpindah fokus, yang dalam jangka panjang dapat menguras energi mental.
Beban kerja yang berlipat ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan bahkan burnout.
Kondisi ini sering kali terjadi karena seseorang merasa perlu menyelesaikan semua tugas dalam waktu singkat, namun akhirnya malah tidak berhasil menyelesaikan satu pun dengan baik.
Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas sering kali memerlukan waktu yang tenang dan fokus penuh.
Ketika seseorang multitasking, otak tidak memiliki cukup ruang untuk berpikir kreatif atau mencari solusi baru karena terus berpindah antar tugas.
Akibatnya, ide-ide kreatif yang bisa muncul saat seseorang fokus pada satu tugas menjadi hilang atau sulit diakses.
5. Mengurangi Kemampuan Belajar dan Mengingat
Ketika multitasking, otak tidak bisa memproses informasi secara mendalam karena terpecah ke berbagai tugas.
Hal ini menghambat kemampuan belajar dan mengingat informasi baru.
Studi menunjukkan bahwa individu yang terbiasa multitasking lebih sulit mengingat informasi dibandingkan mereka yang fokus pada satu tugas, karena otak tidak punya cukup waktu untuk menyimpan dan mengolah informasi tersebut dengan baik.
BACA JUGA:Alasan Kenapa Tidak Boleh Bekerja Terlalu Lama