Menahan amarah sering kali membuatmu terlihat baik-baik saja di luar, tapi di dalam hati, kamu menyimpan dendam atau rasa kesal.
Hal ini dapat menciptakan jarak emosional dengan orang lain dan merusak hubungan, baik dengan pasangan, keluarga, maupun teman.
BACA JUGA:Alasan Menahan Amarah dalam Waktu Lama Tidak Baik bagi Kesehatanmu
BACA JUGA:Atasi Amarah dengan Amalan Ini, Selain Mereda Juga Berpahala
Berdamai dengan Amarah
Alih-alih menahannya, cobalah berdamai dengan amarahmu. Ini bukan berarti kamu harus marah-marah sembarangan, tapi mengelola emosi dengan cara yang sehat.
Kenali Emosimu
Ketika merasa marah, ambil jeda untuk bertanya pada diri sendiri, "Apa yang sebenarnya membuatku marah?" Mengetahui penyebabnya akan membantumu memahami cara terbaik untuk menghadapinya.
Ekspresikan dengan Cara Positif
Bicarakan perasaanmu pada orang yang kamu percayai, tuliskan di jurnal, atau luapkan lewat aktivitas seperti olahraga. Menyalurkan emosi lewat cara yang sehat jauh lebih baik daripada memendamnya.
Belajar Memaafkan
Memaafkan bukan berarti melupakan atau membenarkan tindakan orang lain yang salah. Memaafkan adalah melepaskan beban yang kamu pikul agar hatimu lebih tenang.
BACA JUGA:Dampak Memendam Amarah bagi Kesehatan Fisik dan Mental
BACA JUGA:Efek Memendam Amarah bagi Kesehatan Fisik dan Mental