Kebanyakan Koordinator Jukir Sebabkan Kebocoran PAD?

Senin 13-01-2025,09:00 WIB
Reporter : NICKO
Editor : Desi AP

CURUPEKSPRESS.COM - Sehubungan dengan target PAD retribusi parkir yang tidak sampai target di tahun 2024 lalu. Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Rejang Lebong H R Suryadi SSos menilai, banyaknya koordinator juru parkir (Jukir) menjadi salah satu penyebab terjadinya kebocoran PAD, sehingga menyebabkan PAD yang ditargetkan tidak sampai.

"Menurut saya, banyaknya koordinator parkir dilapangan yang ditunjuk menjadi salah satu faktor yang menyebabkan PAD tak tercapai," kata dia.

Dijelaskannya, sepanjang 2024 lalu setoran dari para koordinator ini sering molor. Karena itu menurutnya, kebanyakan Koordinator parkir di lapangan membuat setoran PAD tidak maksimal. Sehingga di tahun 2025 ini dia berharap, koordinator parkir sebisa mungkin dikurangi.

BACA JUGA:Antisipasi Kebocoran, Pengelolaan PAD Retribusi Parkir Diserahkan ke Pihak Ketiga?

BACA JUGA:Target PAD Retribusi Parkir Tahun Ini Rp 650 Juta, Suryadi : Akan Kita Maksimalkan

 

"Jangan terlalu banyaklah koordinator parkir yang memegang wilayah parkir. Karena faktanya, serapan PAD parkir jadi tidak maksimal," ungkapnya.

Selain itu dia menbambahkan, sebagai upaya untuk mengantisipasi kebocoran PAD pada sektor retribusi parkir di Rejang Lebong. Sebaiknya pengelolaan dan pungutan PAD retribusi parkir diserahkan kepada pihak ketiga.

"Sudah kita rancang sedemikian rupa, kami pikir pengelolaan melalui pihak ketiga ini merupakan langkah yang sangat bagus. Dengan begitu jumlah koordinator parkir di lapangan juga akan tersaring dengan baik," pungkasnya.

Untuk diketahui, jika sebelumnya target PAD parkir yang ditetapkan Rp 500 juta, pada tahun 2025 ini target retribusi parkir ditetapkan sebesar Rp 650 juta selama setahun. Hal ini sebagaimana yang telah ditetapkan pada pengesahan APBD 2025 beberapa waktu lalu.

Kategori :