CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong pada Rabu (30/3) kemarin melakukan pelepasan ekspor kolang kaling hasil panen petani seberat 20 ton ke negara Filipina. Pantauan CE, dalam proses pelepasan ekspor tersebut dilakukan acara ceremonial berupa pelepasan kendaraan yang membawa kolang kaling.
ihadiri langsung oleh Koordinator Paska Panen Direktorat PPH Perkebunan RI, Ir. H. M. Unggul Ametung, M.Si, Asisten I, Pranoto Majid, SH MH, Direktur PT. Turnindo Sagala Persada, Jean Bernard Myson, SH MM, dan Waka I DPRD Rejang Lebong, Surya, ST.
"Kami baru saja melakukan pelepasan hasil panen petani kita yaitu kolang kaling ke negara Filipina," ucap Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Rejang Lebong, Ir. Zulkarnain, MT.
Dilanjutkannya, Rejang Lebong saat ini memiliki luas tanaman aren mencapai 2.279 hektar. Dengan jumlah tanaman menghasilkan seluas 1.868 hektar, tanaman belum menghasilkan seluas 289 hektar dan tanaman tidak menghasilkan atau rusak seluas 123 hektar.
"Artinya dengan luas lahan yang mengahsilkan tersebut, jumlah panen masih sangat besar," katanya.
Tambahnya, sejauh ini kolang kaling produk Rejang Lebong telah dijual ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Sulawesi, Bulerang Bali, pekan Baru, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Banten dan lainnya.
"Ini menandakan bahwa kolang kaling kita memiliki kualitas yang baik dan enak di lidah banyak orang diluar sana," tuturnya.
Lanjutnya, setiap tahunnya permintaan produk kolang kaling biasanya meningkat pada saat menjelang Bulan Suci Ramadhan dan akan berlangsung hingga bulan tersebut berakhir.
"Seperti sekarang permintaan kolang kaling mulai banyak dari berbagai pihak," sampainya.
Zulkarnain juga menghimbau, kepada para petani dan pengrajin kolang kaling diwilayahnya untuk selalu menjaga kualitas sesuai permintaan yang telah dietetapkan oleh eksportir.