LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Kian mengkhawatirkan terlihat pada ruas jalan milik Pemprov Bengkulu tepatnya di Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong.
Bagaimana tidak, selama bertahun-tahun jalan tersebut di biarkan rusak bahkan tak sedikit dari masyarakat setempat menyebut jalan itu mirip dengan kubangan kerbau.BACA JUGA : Defisit Anggaran Masih Rp 130,4 Miliar
Pasalnya hingga sekarang jalan tersebut tak kunjung dilakukan perbaikan. Atas kondisi itu juga tak sedikit dari pengendara maupun warga mengeluhkan jalan utama menuju desa mereka sulit ditempuh, karena banyak mengalami kerusakan dan membahayakan keselamatan para pengendara.BACA JUGA : September, Inspektorat Lakukan Audit Khusus 61 Desa
"Jalan ini sudah lama rusak, kondisinya mirip seperti kubangan kerbau. Hingga sekarang pun belum juga ada upaya dari pemprov Bengkulu untuk dilakukan perbaikan," kata Beni (38), salah seorang pengendara di lokasi jalan tersebut.BACA JUGA : Disperindag Dapat Laporan Tangki Motor Modifikasi
Lebih jauh, Beni menyampaikan bahwa akses jalan utama yang mengalami kerusakan parah tersebut, tidak hanya terjadi di Desa Air Kopras saja, namun mulai dari Desa Tunggang hingga Tambang Sawah yang berada di wilayah Kecamatan Pinang Belapis.BACA JUGA : Petani Talang Benih Mengeluh, Pupuk Subsidi Langka, Non Subsidi Mahal
Akibat kondisi tersebut para pengendara dan pejalan kaki yang ingin melintas terpaksa harus berhati-hati, karena banyak lobang digenangi air terutama pada saat musim hujan, yang mirip dengan kubangan kerbau. "Kalau siang hari tidak begitu berbahaya, karena saat melintas masih bisa kita pilih-pilih. Tapi kalau pada malam hari mesti harus ekstra hati-hati, selain banyak lobang besar juga minimnya lampu penerang," terangnya.BACA JUGA : 12 OPD Jadi Sampel, Penilaian SPIP Level III
Menurutnya, kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Pinang Belapis ini, karena tidak adanya pembangunan saluran air pada kiri kanan bahu jalan. Sehingga saat sedang turun hujan menimbulkan genangan air di ruas jalan. Tak hanya itu, kerusakan jalan juga diperparah akibat dilewati kendaraan yang bermuatan berat. "Setahu kami, sejak jalan ini dibangun sampai sekarang tidak ada saluran pembuangan air. Harapan kami Bupati Lebong, Kopli Ansori dapat mencarikan solusi agar jalan rusak ini bisa segera diperbaiki," harapnya.