KUA Daerah Ini Nikahkan 2.148 Pasutri, Kamu Kapan...

Kamis 19-01-2023,06:00 WIB
Reporter : ARI MUHAMMAD RIDWAN
Editor : BELA RIZKI AGUSTIN

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Selama periode tahun 2022, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong menyebut Kantor Urusan Agama dibawah naungan nya telah melakukan pencatatan nikah sebanyak 2.148 pasangan suami istri (Pasutri). 

Demikian disampaikan Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Dr H Nopian Gustari SPd I MPd I melalui Kasi Bimas Islam, Drs Akhmad Hafidzudin MHI kepada wartawan, Rabu 17 Januari kemarin.

"Sepanjang tahun lalu tercatat ada 2.148 pasutri menikah di Rejang Lebong," ucapnya.

Dilanjutkan Akhmad, lokasi pernikahan sendiri dibagi menjadi dua. Pertama pernikahan yang berlangsung di kantor urusan agama (KUA) ada sebanyak 556 pasutri, sedangkan pernikahan yang berlangsung di luar kantor ada sebanyak 1.592 pasutri.

BACA JUGA:Pimpin Apel Bersama, Sekda Titip Ini

BACA JUGA:Pajak Daerah Sumbang Rp 16,9 Miliar

"Pernikahan di luar kantor jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan pernikahan di KUA, bahkan hampir 3 kali lipat," katanya.

Adapun perbedaan antara pernikahan yang berlangsung di KUA dengan di luar kantor sambungnya, apabila di KUA maka pasutri tidal dikenakan biaya administrasi alias nol rupiah. Namun apabila melangsungkan pernikahan atau ijab qabul di luar kantor bisa dikenakan biaya.

"Biaya yang umumnya dikenakan pada saat pasutri menikah atau ijab qabul di luar kantor itu ada pajak yang harus di bayarkan ke negara," ujarnya.

Namun jika dibandingkan dengan tahun 2021, sebut Akhmad, angka pernikahan justru lebih banyak.

BACA JUGA:Pajak Daerah Sumbang Rp 16,9 Miliar

BACA JUGA:Bappeda Buka Konsultasi Klinik Perencanaan, Ini Terobosannya...

Dimana di tahun itu tercatat ada sebanyak 2.241peristiwa nikah. Dengan rincian sebanyak 476 melangsungkan nikah di KUA dan 1.774 nikah di luar kantor.

"Untuk yang nikah di KUA tahun 2022 unggul, tapi kalau yang nikah di luar kantor tahun 2021 jauh lebih unggul. Tapi secara keseluruhan, angka pernikahan di 2022 justru menurun kalau dibandingkan dengan tahun 2021. Kami kurang mengetahui pasti apa penyebabnya, tapi ke depannya ini akan jadi bahan evaluasi bagi kami," tandas Akhmad.

Kategori :