REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong menyebut, untuk dapat melanjutkan program pemangkasan pohon di kawasan Kota Curup, saat ini DLH terkendala akan sumber daya manusia (SDM) yang beberapa waktu lalu dikurangi.
Ini sebagaimana dikatakan Plt Kepala DLH Rejang Lebong, Dhendi Novianto SKM melalui Pedal Sub Koordinator Pemeliharaan Lingkungan Hidup, Desi Masita, sehingga perlu adanya rekrutmen tenaga kerja sukarela (TKS).
"Supaya program pemangkasan pohon bisa kembali dilanjutkan, kita perlu ada rekrutmen TKS baru. Karena seperti kita ketahui, sebelumnya jumlah TKS kita dikurangi," ungkapnya.
BACA JUGA:Anggaran Habis, Pemangkasan Pohon Terhenti
BACA JUGA:Bantu Pemangkasan Pohon Besar Mobil Crane Diturunkan Mulai 17 Oktober
Kapan masa rekrutmen TKS tersebut, kata Desi, belum bisa dipastikan waktunya kapan.
Namun pihaknya berencana di bulan Maret mendatang program tersebut bisa berjalan.
"Selain perlu merekrut TKS tambahan, anggaran untuk merealisasikan program itu juga belum turun," ujarnya.
Dirinya mengatakan, rencananya pemangkasan akan kembali berlanjut dengan menyasar wilayah Sukowati, Jalan Kartini, sekitar Pasar Hewan dan sebagian titik di Lapangan Setia Negara.
BACA JUGA:DLH Mulai Pemangkasan Pohon
BACA JUGA:Pemangkasan Pohon Belum Terealisasi, BPBD Tunggu Instruksi
Sebab keempat titik itu yang belum dilakukan pemangkasan pohon.
"Sedangkan titik yang sebelumnya sudah dilakukan pemangkasan antara lain, Pasar Bang Mego, Kelurahan Talang Rimbo, Lapangan Setia Negara sebagiannya sudah," terang Desi.
Pemangkasan sendiri, sebut Desi, selain merapikan ranting-ranting dan dahan pohon yang menjuntai juga ada beberapa pohon yang bakal dijadikan seperti bonsai.
"Rencana kami kalau bisa di setting seperti bonsai, jadi selain untuk kemanan dan keselamatan masyarakat terjamin, nilai estetikanya juga ada," bebernya.