REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Administrator atau operator sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS NG) merupakan salah satu kunci untuk memastikan validitas data kemiskinan ditingkat desa dan kelurahan.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, meminta kepada operator SIKS NG yang sudah ada saat ini pro aktif dalam melakukan verifikasi dan validasi (Verval) data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) alias penerima bantuan sosial (Bansos).
Disampaikan Kepala Dinsos Kabupaten Rejang Lebong, Gusti Maria SH MM, bahwa peran operator SIKS NG sangatlah vital.
Salah satunya adalah mampu mengusulkan seseorang untuk bisa masuk ke dalam DTKS.
BACA JUGA:Pengisian PDSS SPAN PTKIN IAIN Curup Hingga 13 Februari
BACA JUGA:Launching CFD Rejang Lebong Dihadiri Gubernur, Bupati Ajak Ini...
"Kami minta dengan adanya operator SIKS NG DTKS yang sudah ada saat ini bisa aktif dalam melakukan verval data penerima bansos di Rejang Lebong," katanya.
Dikatakannya, Rejang Lebong kini sudah memiliki 60 desa/kelurahan yang membentuk operator SIKS NG DTKS.
Adapun wilayah kecamatan yang sudah 100 persen membentuk operator SIKS NG DTKS yakni Kecamatan Curup Timur dan Curup Tengah.
"Sejauh ini total sudah ada 60 desa/kelurahan yang membentuk operator SIKS NG DTKS," sampainya.
BACA JUGA:Pemkab Optimis Angka Stunting Terus Turun
BACA JUGA:Dewan Apresiasi BPN
Gusti menjelaskan, untuk wilayah kecamatan lain seperti Kecamatan Curup, Curup Selatan, Curup Utara, Selupu Rejang, Sindang Dataran, Sindang Kelingi, Kota Padang, Bermani Ulu Raya, Bermani Ulu, Sindang Beliti Ilir dan Sindang Beliti Ulu, baru beberapa desa/kelurahan saja yang sudah membentuk.
"Dalam artian ada yang di kecamatan itu baru 2 desa, 3 desa, dan ada juga yang sudah 50 separuhnya," sebut Gusti.
Sedangkan untuk Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) dan Binduriang lanjutnya, belum sama sekali desa didalamnya membentuk operator DTKS.