REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pimpinan cabang Nahdlatul Ulama (NU) Rejang Lebong Dr KH Ngadri Yusro MAg menyebut penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah, pihaknya akan menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (kemenag) Republik Indonesia.
Akan tetapi jika berpedoman dengan hasil lembaga falakiyah Pengurus Besar NU yang menggunakan metode rukyat hilal yaitu visibilitas hilal (Bulan Sabit) pada waktu menjelang matahari terbenam pada awal bulan kalender hijriah, maka nisfu syaban tahun 2023 akan jatuh pada Selasa 7 Maret mendatang.
Dimana jika nisfu syaban tersebut hanya 29 hari, maka 1 Ramadhan akan jatuh pada Rabu 22 Maret mendatang, akan tetapi jika nisfu syaban tersebut ada sebanyak 30 hari maka 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 23 Maret mendatang.
BACA JUGA:Ada Darah Berceceran di Sawangan, Warga Rejang Lebong Heboh
BACA JUGA:Awas!! Jurang di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau Mengintai Pengendara
"Yang pastinya untuk ketetapan satu Ramadhan untuk NU sendiri bisanya mengikuti keputusan dari keputusan pemerintah pusat melalui sidang isbat yang melalui hisap maupun metode rukyat hilal," jelas Ngadri.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh CE bahwasanya pimpinan pusat Muhammadiyah telah menetapkan hasil hisab penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1444 H.
Dimana dari hasil perhitungan melalui hisab tersebut, menetapkan bahwa awal puasa ramadhan tahun 2023 akan jatuh pada Kamis 23 Maret mendatang.
Yang penetapan tersebut merujuk kepada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Muhammadiyah selama ini.
BACA JUGA:Tahun Ini US Tingkat SD/SMP Ditiadakan, Ini Gantinya..
BACA JUGA:17.071 Penduduk Belum Rekam KTP-el
Adapun penetapan tersebut disampaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui surat edaran yang diterbitkan oleh majelis tarjih dan tajdid yang ditanda tangani oleh Wakil Ketua Dr H Oman Fathurohman SW M Ag dan Sekretaris Drs Mohammad Mas`udi MAg yang dikeluarkan pada 29 Jumadil Awal 1444 H bertepatan 23 Desember 2022 lalu.