REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Warga Desa Watas Marga Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong sudah lama mengeluhkan kondisi badan jalan yang rusak berat dan tidak kunjung diperbaiki.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Ramai Penukaran Uang, Ini Hukum serta Penjelasan MUI Rejang Lebong
BACA JUGA:Meminimalisir Kelangkaan Gas Melon, Pembelian Diwacanakan Mengenakan Barcode
Pasalnya hanya jalan tersebut yang saat ini yang belum mendapatkan perbaikan, karena informasi bahwa jalan tersebut merupakan milik Kabupaten Rejang Lebong berbatasan kabupaten kabupaten Kepahiang.
Sementara itu Deni (41) merupakan warga Desa Watas Marga mengatakan bahwasanya diperkirakan kondisi jalan tersebut sudah mengalami kerusakan kurang lebih selama 10 tahun terakhir belum mendapatkan perbaikan dan saat ini pun kondisi jalan tersebut sudah mengalami rusak parah.
BACA JUGA:Jual Beli Motor Second Menurun Drastis, Pemilik Showroom Merugi
BACA JUGA:Salat Id di Masjid Agung Dipimpin Drs Samiri, Ketua MUI jadi Khotib
“Kita semuanya merupakan warga negara republik Indonesia, mau itu warga Kepahiang ataupun Rejang Lebong harus mendapatkan pembangunan yang merata,” ujar Deni.
Dikatakan Deni bahwasanya berada di jalan perbatasan antara dua kabupaten tersebut, seringkali pihaknya menanyakan status kepemilikan jalan di desa Watas Marga tersebut akan tetapi sering kali tidak mendapatkan pengakuan dari kedua belah kabupaten.
BACA JUGA:Salat Id di Masjid Agung Dipimpin Drs Samiri, Ketua MUI jadi Khotib
BACA JUGA:PPDB 2023 Dikbud Awasi Sekolah Swasta
“Kalau kami menanyakan dengan kabupaten Rejang Lebong katanya jalan ini milik Kabupaten Kepahiang, dan begitu juga sebaliknya Kami tanya dengan kabupaten kepahiang katanya jalan ini milik kabupaten Rejang Lebong,” jelasnya.
BACA JUGA: Sstt!! DD Puluhan Desa Batal Cair
BACA JUGA:1 Syawal 1443 H Jatuh pada Hari Jumat, Muhammadiyah Dipastikan Lebaran
Sementara itu, Sekretaris desa Watas Marga, Suhaya mengatakan bahwasanya pihaknya sudah seringkali menyampaikan permasalahan jalan tersebut kepada pihak pemerintah kabupaten Rejang Lebong, akan tetapi sejauh ini belum adanya realisasi atas pembangunan jalan tersebut.