REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat (PPM), selain Pendidikan dan Penelitian.
Kegiatan PPM dengan skim Berbasis Riset dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dari Universitas Bengkulu (UNIB) ini merupakan kegiatan yang mensosialisasikan hasil- hasil riset yang telah dilakukan oleh Tim Dosen pengusul.
Lokasi ini memiliki potensi yang sesuai sebagai sentra tanaman sayuran, sapi perah yang menghasilkan susu dan produksi kompos atau bokashi.
Adapun kegiatan PPM ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2023. Kegiatan PPM ini melibatkan beberapa kelompok tani, antara lain Harapan Maju yang ada di desa Kali Padang,Rejang Lebong, Bengkulu.
Peserta kegiatan ini sekitar 35 orang yang mengikuti acara demi acara dengan baik. Ada tiga hasil riset yang berbentuk Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diintroduksi,yaitu Cabai Keriting Bersertifikat, Konsentrat Curmiyeast, dan Kompos.
BACA JUGA:
- PMB Mandiri IAIN Curup Tampung 1.000 Calon Mahasiswa
- Mahasiswa Nyambi Kurir Ganja Diringkus, Bandar Turut Diamankan
Dalam kegiatan PPM ini terdapat dua tahap, yaitu sosialiasi ketiga TTG ini yang dilaksanakan di Balai Desa Kali Padang.
Tahap berikutnya adalah kegiatan praktek di lapangan. Untuk kegiatan penyilangan bibit cabaikeriting dilaksanakan di kebun yang terletak di sebelah Balai Desa. Untuk kegiatan pembuatan Konsentrat Curmiyeast dan Bokasi dilakukan di peternakan sapi perah milik Pak Wandono.
Cabai keriting (Capsicum annum) adalah yang paling banyak dibudidayakan dan disilangkan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ketua Tim kegiatan PPM Berbasis Riset ini dihasilkan beberapa varietas yang sudah mendapatkan sertifikat PVT dari Kementrian Pertanian, yaitu UNIB C H13, UNIB C 23, Dwiguna UNIB, UNIB C H73. Varietas- varietas ini menunjukkan ketahanan terhadap penyakit Begomovirus (keriting daun kuning) dan berproduksi sekitar 10 ton per hektar.
Peserta diajarkan tata cara persilangan hibrida cabai di kebun tanaman cabai.
Konsentrat Curmiyeast adalah konsentrat yang diformulasi sesuai untuk sapi perah laktasi yang mengandung protein kasar sekitar 14%. Formula ini merupakan hasil modifikasi yang disusun oleh Anggota Tim PPM. Adapun bahan yang digunakan adalah dedak padi, jagung giling, kedelai giling, minyak sawit, mineral mix, urea, garam, Curcuma xanthorriza (temulawak) dan yeast (ragi tape). Peserta diajarkan cara pencampuran bahan- bahan konsentrat sesuai formula.
Kompos atau dikenal juga dengan Bokashi berbahan molase, EM-4, cacahan daun kering, cacahan daun basah (lamtoro), sekam padi, pupuk kendang sapi/kerbau, dan Trichoderma.
Masing- masing bahan tersebut diletakkan berlapis kemudian disiram dengan campuran EM-4,molase dan Trichoderma. Selanjutnya bahan bokashi ditutup rapat; secara periodik disiram.