KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Warga Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang dibuat heboh.
Ini pasca Selasa (18/7) sore tembok stadion mini di daerah tersebut mendadak roboh.
Diduga tembok stadion yang terbuat dari beton tersebut roboh pasca ditiup angin dari baling-baling helikopter milik pengawal presiden yang saat itu hendak mendarat di tengah lapangan stadion.
Belakangan diketahui helikopter tersebut hendak memantau kondisi Kepahiang menjelang kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
BACA JUGA:
- Jokowi Dijadwalkan Blusukan ke Pasar Atas Curup
- Selamat Hari Pers, Jokowi Sampaikan Kabar Bagus untuk Awak Media
Informasi terhimpun wartawan, diketahui pembangunan tembok stadion yang roboh tersebut menghabiskan anggaran Rp 700 juta melalui APBD Provinsi tersebut baru dibangun tahun 2022 lalu.
Tembok beton stadion mini yang roboh tersebut, saat ini tengah viral di media sosial dan menimbulkan sejumlah pertanyaan di tengah-tengah masyarakat.
Dimana kejadian tembok roboh itu juga beredar di video berdurasi 30 detik, yang mana ada 2 Helicopter akan mendarat disebuah lapangan kecil yang dikelilingi tembok beton.
Namun di penghujung video, belum sempat Helicopter mendarat di rumput, tiba tiba puluhan meter tembok beton ambruk.
BACA JUGA:
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang Teddy Adeba ST saat dikonfirmasi mengatakan, mengenai tembok stadion yang roboh itu pihaknya sudah melaporkan ke Dispora Provinsi Bengkulu.
"Sudah kita sampaikan ke Provinsi untuk ditindak lanjuti. Saat ini kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Provinsi," ujar Teddy.
Disampaikan Teddy, untuk status stadion mini tersebut belum dihibahkan kepada Pemkab Kepahiang. Dan sampai saat ini masih dalam proses pengurusan berkas.
"Proses hibah sedang diproses, jadi saat ini statusnya masih milik provinsi," singkat Teddy.
BACA JUGA: