REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong menyebut bahwa, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada semester I tahun 2023, banyak terjadi di wilayah Kecamatan Curup Tengah dan Curup Timur.
Berdasarkan hasil rekapan data yang terkumpul dari 21 puskesmas yang ada dalam 15 kecamatan total kasus DBD tergolong sedikit yakni sebanyak 28 kasus.
"Kasus DBD di Rejang Lebong per semester I ini tidak banyak dimana total seluruhnya hanya ada 28 kasus saja," ucap Kepala Dinkes Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM.
Dirinya memaparkan, untuk wilayah Kecamatan Curup Tengah ada sebanyak 11 kasus dan Curup Timur juga ada 11 kasus. Sedangkan, sisanya merupakan kasus dari wilayah kecamatan lain.
Mengingat curah hujan belakangan ini masih sering terjadi, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap penyakit DBD.
BACA JUGA:
- 10 Kasus DBD Serang Warga di Daerah Ini
- Upaya Meminimalisir Penyebaran DBD, Gencar Lakukan Gotong Royong di Lokus Sarang Nyamuk
"Curah hujan yang tinggi menyebabkan nyamuk lebih cepat untuk berkembang biak, mereka senang berada di genangan-genangan air yang bersih," ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, sambung dia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat di rumah agar dapat terhindar dari penyakit DBD ini.
Mulai dari menyingkirkan genangan-genangan air yang ada di sekitar rumah, kemudian rutin menguras bak mandi setidaknya satu kali dalam sepekan, lalu jika kedapatan adanya barang bekas untuk segera disingkirkan atau dikubur dan juga menutup setiap wadah yang berisi air.
"Dalam istilah medisnya 3M yakni menguras, menutup dan mengubur. Ketika 3M itu rutin dilakukan, maka sangat kecil kemungkinan rumah tangga tersebut terserang DBD," tukasnya.
BACA JUGA: