Pertemuan anggota DPRD dengan manajemen SPBU Pasar Kepahiang. -Nicko/ce-
KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM-Air sumur warga Kelurahan Pasar Tengah Kecamatan Kepahiang, ataupun air di tempat ibadah dan beberapa tempat makan di sekitaran SPBU Pasar Kepahiang diketahui tercemar oleh bensin yang diduga berasal dari SPBU. Hal itu diketahui, setelah beberapa hari ini masyarakat mengeluhkan adanya minyak yang diduga pertalite masuk kedalam sumur warga sekitar.
Disampaikan Aan (51) yang merupakan warga Pasar Tengah Kecamatan Kepahiang. Kejadian ini sudah berlangsung selama beberapa bulan kebelakang ini. Dimana warga sekitar tidak bisa menikmati air segar setelah dicemari oleh minyak yang diduga berasal dari SPBU Kepahiang.
"Sebenarnya kami sudah resah dengan pencemaran ini, bahkan tidak hanya ditempat- tempat makan saja. Akan tetapi air ditempat ibadah juga ikut tercemari," ungkapnya.
BACA JUGA:
- Pencemaran Lingkungan Akan Disanksi Melalui Perda RPPLH
- Temukan Pencemaran, Pansus Akan Panggil 11 Perusahaan
Dikatakan Aan, warga setempat sudah beberapa kali mendatangi SPBU Pasar Kepahiang ini. Hanya saja saat menjelaskan keluhannya, pihak SPBU hanya menanggapi mungkin ada pipa yang bocor. Namun sampai saat ini tidak ada tindaklanjutnya dari SPBU yang bersangkutan.
"Sudah kami laporkan hal itu kepada pihak SPBU, namun pihak SPBU terkesan cuek dan tidak peduli," terangnya.
Sementara saat ini, Komisi III DPRD Kepahiang sedang melakukan sidak di SPBU yang bersangkutan.
BACA JUGA: