NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Ganja atau Cannabis sativa telah menjadi subjek perdebatan yang panjang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia, ganja adalah salah satu narkotika yang dilarang secara tegas berdasarkan Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009.
Larangan ini berdampak signifikan pada berbagai aspek sosial dan ekonomi di negara ini.
Mari membahas dampak sosial dan ekonomi dari larangan ganja di Indonesia.
Dampak Sosial
- Peningkatan Kriminalitas
Larangan ganja telah menciptakan pasar gelap yang besar, yang sering dikendalikan oleh kelompok kriminal.
Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan kriminalitas terkait narkotika, termasuk penjualan dan distribusi ganja ilegal.
BACA JUGA: Pelajar SMA Jual Ganja untuk Beli iPhone, Ganja dari Empat Lawang
- Penggunaan Ilegal dan Masalah Kesehatan
Meskipun ganja dilarang, penggunaan ilegal tetap ada.
Hal ini dapat berdampak pada kesehatan masyarakat karena sulit untuk mengawasi kualitas dan keamanan ganja yang beredar di pasar ilegal.
- Penyalahgunaan Narkotika
Penyalahgunaan narkotika, termasuk ganja, menjadi masalah serius di kalangan anak muda.
Larangan ganja dapat mengakibatkan semakin banyak remaja dan dewasa muda terlibat dalam penggunaan ilegal yang berisiko.
BACA JUGA: Bawa Ganja Dibungkus Koran, Pelajar SMA Dicokok Polisi
- Stigma dan Diskriminasi