HEALTH,CURUPESKPRESS.COM – Tantrum merupakan kondisi yang terjadi pada anak-anak biasa diumur 1 tahun sampai 5 tahun. Kondisi yang dimaksud ini ketika anak meluapkan emosinya dengan menangis kencang dan secara terus-menerus bahkan bisa sampai melempar barang.
Sebenarnya perilaku tantrum pada anak merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan dari si buah hari, biasanya tantrum pada anak terjadi ketika kondisi anak sedang merasa lapar, tidak nyaman dengan sesuatau ataupun sedang lelah namun anak tersebut tidak bisa mengutarakan apa yang mereka rasakan. Itulah yang membuat seorang anak mengalami trantrum diakibatkan oleh ketidak bisanya dalam menjelaskan keadaan ynag mereka alami pada saat itu.
Tantrum akan berkurang dengan sendiri seiring dengan perkembangan usia anak tersebut dan kemampuan serorang anak dalam mengekspresikan emosinya dengan kata-kata.
Untuk mengenali lebih lanjutnya tantrum ini terdapat beberapa jenis yang bisa dilihat oleh Anda akah terjadi pada anak Anda atau tidak.
Tantrum dikelompok beberapa jenis seperti frustasi temper tantrum, manipulation temper tantrum, self damaging tantrum. dan destructive tantrum. Ini yang bberapa jeni tantrum yang bisa Anda lihat apakah anak Anda mengalami tantrum apa tidak jika iya termasuk jenis tantrum yang mana.
Biasanya tantrum ini cenderung terjadi pada anak usia 18 bulan karena sulit mengekspresikan keinginan mereka serta kondisi perasaan mereka. Hal ini dikarenakan mereka belum bisa menuturkan kata-kata lebih jelas dalam menyampaikan apa yang mereka inginkan.
Kondisi tantrum tidaklah perlu dikhawatirkan bagi orang tua karena akan hilang dengan sendirinya sering dengan bertambahnya usia mereka dan membaiknya cara mereka berkomunikasi kepada Anda sebagai orang tua. Namun hal ini terkadang membuat orang tua binggung menenangkan anak yang sedang tantrum.
Berikut ini cara-cara mengantasi anak yang mengalami kondisi tantrum, cara-cara ini bisa Anda terapkan untuk menyikapi anak Anda dalam kondisi tantrum.
1. Biarkan anak meluapkan emosinya
Cara ini bisa Anda terapkan dengan mendiamkan si anak saat meluapkan emosinya dikarenakan terkadang seorang anak perlu meluapkan emosinya melampiaskannya mungkin dengan car aini bisa membuat si anak merasa sedikit lega.
Akan tetapi tindakan mengabaikan ini hanya boleh di lakukan seorang ibu namun seorang anak tetap dalam kondisi pengawasan orang tua supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:6 Tips Mengendalikan Emosi Anak, No 4 Paling ampuh
2. Memberikan pelukan
Memeluk anak merupakan cara mengatasi tantrum pada si anak dikarenakan pelukan seorang ibu dipercaya bisa meresakan kondisi emosioanal pada seorang anak. Akan tetapi perlu diingatkan pelukan yang dimaksud adalah pelukan erat bukan pelukan candaan.