NASIONAL,CURUPEKSPRESS.COM - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai orang-orang yang selalu datang terlambat dan terkesan sulit untuk datang tepat waktu.
Fenomena ini sudah menjadi bagian dari budaya sosial kita. Namun apa sebenarnya yang melatarbelakangi perilaku tersebut? Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa penundaan adalah perilaku yang kompleks dan dapat memiliki penyebab mendasar yang berbeda-beda. Ada beberapa alasan umum mengapa seseorang sering terlambat: 1. Kurangnya Kesadaran Akan Waktu Beberapa orang mungkin tidak memiliki pemahaman yang baik tentang waktu dan seberapa cepat waktu berlalu. Mereka cenderung meremehkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan. 2. Merasa Tertekan Dalam banyak kasus, seseorang mungkin merasa terlalu banyak tekanan atau pekerjaan yang harus dilakukan. Hal ini dapat membuat mereka merasa memiliki terlalu banyak hal yang harus ditangani dan akhirnya kesulitan untuk mencapai tujuan tepat waktu. 3. Penundaan Penundaan merupakan kebiasaan menunda-nunda yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu. Orang yang sering menunda-nunda mungkin cenderung menunda pekerjaan hingga menit-menit terakhir. BACA JUGA:-
Perbedaan Psikologis Laki-laki dan Perempuan dalam Menyikapi Hubungan: Memahami Kearifan yang Berbeda
Psikolog: Kasus Ngintip Mertua Mandi, Dia Puas!
4. Kurang Disiplin Disiplin merupakan faktor kunci untuk menjaga ketepatan waktu. Orang yang kurang disiplin mungkin akan kesulitan datang tepat waktu. Perspektif Psikologis Disisi lain bagaimana seorang psikolog menjelaskan fenomena ini? Menurut psikologi, perilaku seseorang, termasuk penundaan, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis seperti: 1. Proses pengambilan keputusan Psikolog dapat mempelajari bagaimana seseorang mengambil keputusan tentang bagaimana dia mengatur waktunya. Apakah mereka cenderung mengabaikan pentingnya tepat waktu atau menunda-nunda? 2. Stres dan Kecemasan Kecemasan atau stres dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengatur waktu dengan baik. Psikolog akan menyelidiki apakah pemicu stres tertentu memengaruhi perilaku di usia lanjut. BACA JUGA:
-
Perceraian dan Psikologi Anak: Ketika Hati Mereka Pecah dalam Senyap
Mengapa Wanita Suka Membawa Cermin: Sebuah Pemahaman Psikologis