HEALTH,CURUPEKSPRESS.COM - Dalam dunia kesehatan, pertanyaan seputar pola makan seringkali dipenuhi mitos dan informasi yang saling bertentangan. Kesalahpahaman yang sering dikemukakan adalah apakah penderita kolesterol tinggi sebaiknya makan daging.
Sebagai jurnalis yang sadar kesehatan, penting untuk memahami kebenaran di balik kesalahpahaman ini.Kolesterol tinggi seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan jantung. Namun, hubungan langsung antara konsumsi daging dan kadar kolesterol tinggi tidaklah sederhana. BACA JUGA:
-
Sakit Bagian Belakang Kepala Tanda Gejala Kolesterol Tinggi
Mumpung Masih Muda, Ini Cara Efektif Menurunkan Kolesterol
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi penderita kolesterol tinggi:
1. Jenis daging yang dimakan:
Daging merah dan makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Sebaiknya pilih daging yang rendah lemak, seperti ayam atau ikan tanpa kulit. BACA JUGA:
-
Banyak Konsumsi Daging Kurban, Kolesterol Berpotensi Naik. Begini Cara Menurunkannya..
Bahaya! 5 Makanan Ini Bisa Berubah jadi Racun jika Hangatkan Kembali
2. Cara memasak:
Pengolahan makanan juga berperan. Memanggang atau merebus lebih disukai daripada menggoreng karena penggunaan minyak yang terlalu banyak dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh pada daging.
3. Pola makan seimbang:
Penting untuk mengikuti pola makan seimbang. Meningkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. BACA JUGA:
-
Apakah Ikan Mentah pada Sushi Aman untuk Dimakan?
Penyebab Makanan Tidak Tercerna Muncul dalam Tinja Apakah Ini Normal?
4. Peran genetika dan gaya hidup Kadar kolesterol yang tinggi seringkali juga dipengaruhi oleh faktor genetik dan gaya hidup. Berolahraga secara teratur dan menghindari rokok juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Jadi benarkah tidak boleh makan daging saat kolesterol tinggi? Tidak sepenuhnya. Yang terpenting adalah memilih jenis daging yang tepat, mengontrol cara memasaknya, dan menjaga pola makan secara keseluruhan. Anda juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi yang lebih spesifik.