Perubahan Iklim dan Angin Santa Ana Memperburuk Kebakaran Hutan Los Angeles

Selain perubahan iklim, angin Santa Ana juga menjadi faktor utama dalam memperburuk kebakaran hutan Los Angeles. Angin ini berhembus dari arah timur ke pesisir California dengan kecepatan tinggi, membawa udara kering dan panas yang mempercepat penyebaran api. 

Dalam kebakaran yang terjadi awal Januari lalu, lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 10 ribu rumah hancur akibat cepatnya api meluas.

 

BACA JUGA:Kebakaran Hutan Makin Mengancam, Los Angeles Akan Evakuasi 170.000 Warga!

BACA JUGA:Ini Kata Saksi Soal Awal Mula Kebakaran Palisades di Los Angeles!

 

“Angin Santa Ana berperan besar dalam memperparah kebakaran hutan Los Angeles. Ketika api sudah menyala, angin ini membuatnya semakin sulit dikendalikan,” jelas Friederike Otto, kepala WWA.

WWA merupakan kelompok ilmuwan yang secara khusus menganalisis dampak perubahan iklim terhadap peristiwa ekstrem, termasuk kebakaran hutan Los Angeles. Mereka menemukan bahwa emisi gas rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil telah meningkatkan suhu bumi sebesar 1,2 derajat Celsius, menciptakan kondisi yang lebih ideal bagi kebakaran besar.

 

Hasil penelitian ini semakin menegaskan bahwa bencana ini bukan hanya peristiwa alam biasa, melainkan konsekuensi dari krisis iklim global. 

BACA JUGA:Akhirnya Terungkap! Penyebab Kebakaran di Glodok Plaza Akhirnya Dibeberkan Damkar

BACA JUGA:Muncul Teori Aneh Dalam Insiden Kebakaran di Los Angeles!

 

“Kita melihat bukti yang jelas bahwa perubahan iklim meningkatkan risiko kebakaran hutan. Meskipun ada ketidakpastian statistik, penelitian ini tetap harus menjadi peringatan serius,” ujar Profesor Gabi Hegerl dari University of Edinburgh.

Salah satu temuan menarik dalam penelitian ini adalah fenomena yang disebut climate whiplash, yaitu perubahan cuaca ekstrem yang terjadi dalam waktu singkat. 

Sumber: