Gempa Dahsyat! Dengan Kekuatan Magnitudo 7,7 Guncang Menimpa Myanmar Dan Thailand, Ratusan Korban Diduga Tewas

Gempa Dahsyat! Dengan Kekuatan Magnitudo 7,7 Guncang Menimpa Myanmar Dan Thailand, Ratusan Korban Diduga Tewas

Gempa Dahsyat! Dengan Kekuatan Magnitudo 7,7 Guncang Menimpa Myanmar Dan Thailand, Ratusan Korban Diduga Tewas--

CURUPEKSPRESS.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/03), dengan episentrum 16 km barat laut Kota Sagaing, menurut laporan USGS. Hanya berselang 12 menit, gempa susulan berkekuatan 6,4 kembali terjadi.

Dampaknya meluas ke negara-negara tetangga, termasuk Thailand dan China. Hingga kini, jumlah korban tewas belum dapat dipastikan, namun diperkirakan mencapai ratusan, sementara tim penyelamat terus berupaya mengevakuasi korban.

BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 6.1 Guncang Parigi Moutong Sulteng

BACA JUGA:Viral! Gempa Bumi dengan Kekuatan Magnitudo 6.1 Guncang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah

 

Di Myanmar, banyak bangunan runtuh, terutama di kota-kota besar seperti Mandalay dan Naypyidaw. Rumah sakit utama di Naypyidaw dikabarkan penuh dengan korban luka, bahkan sebagian pasien harus dirawat di luar gedung akibat keterbatasan kapasitas. Pemerintah meminta masyarakat untuk menyumbangkan darah guna membantu korban yang terluka. Junta militer menetapkan status darurat di beberapa wilayah terdampak, termasuk Sagaing, Magway, dan Bago.

Di Thailand, gempa menyebabkan bangunan roboh di Bangkok, mengakibatkan 70 pekerja konstruksi hilang. Sebuah gedung pemerintah yang masih dalam tahap pembangunan di dekat Taman Chatuchak juga runtuh, dengan 43 pekerja masih dinyatakan hilang. Video yang beredar di media sosial menunjukkan air menyembur dari kolam renang gedung tinggi dan warga berhamburan ke jalan akibat kepanikan.

BACA JUGA:Hal yang Diwaspadai Ketika Gempa Terjadi Berulang Kali

BACA JUGA:Ini 4 Cara Melindungi Diri dari Gempa

 

Pihak berwenang di Thailand tengah menggelar pertemuan darurat untuk menangani dampak gempa. Sementara itu, di Myanmar, tim penyelamat menghadapi kesulitan akibat jalanan yang rusak parah dan akses komunikasi yang terbatas. Sejumlah bangunan komersial dan properti pribadi dilaporkan mengalami kerusakan signifikan, terutama di Mandalay.

Sejarah mencatat bahwa Myanmar rentan terhadap gempa bumi besar karena letaknya di sepanjang Sesar Sagaing. Antara tahun 1930 hingga 1956, enam gempa bermagnitudo di atas 7,0 pernah terjadi di wilayah ini. Namun, kurangnya infrastruktur tahan gempa dan minimnya kesiapsiagaan membuat dampaknya semakin parah.

BACA JUGA:Apa Saja yang Harus Ada di Kotak Darurat untuk Menghadapi Gempa dan Tsunami?

BACA JUGA:Mengenal Skala Richter dan Skala Mercalli: Mengukur Kekuatan Gempa Bumi

Sumber: