Penyaluran Bansos PKH dan BPNT 2025 Semakin Dekat! Namun 1,7 Juta KPM Dicoret, Ini Alasannya
Penyaluran Bansos PKH dan BPNT 2025 --
CURUPEKSPRESS.COM - Pemerintah Indonesia akan segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2025. Namun, sebanyak 1,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah dicoret dari daftar penerima. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Pencoretan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperbarui data penerima bansos. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sebelumnya digunakan telah digantikan oleh Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN dianggap lebih akurat karena mengintegrasikan berbagai sumber data dan diverifikasi langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
BACA JUGA:Rp600 Ribu Cair ke KKS Mandiri! Cek NIK e-KTP Anda, Apakah Termasuk Penerima Bansos BPNT?
BACA JUGA:3 Alasan Nama Anda Tercantum di Dalam Data DTKS tapi Tidak Menerima Bansos, Klik Disini!
Dengan menggunakan DTSEN, pemerintah berharap dapat mengurangi kesalahan dalam penyaluran bantuan, seperti inclusion error (penerima tidak layak) dan exclusion error (penerima layak yang tidak terdata). Proses verifikasi dan validasi data ini diharapkan selesai pada akhir April 2025, sehingga pencairan bansos tahap kedua dapat dimulai pada Mei 2025.
Bansos PKH akan disalurkan kepada 10 juta KPM, sementara BPNT menyasar 18,8 juta KPM. Penyaluran dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan kantor pos. Untuk BPNT, bantuan sebesar Rp200.000 per bulan akan diberikan dalam bentuk non-tunai guna memenuhi kebutuhan pangan pokok.
BACA JUGA:Benarkah Penerima Bansos BPNT dan PKH akan Menerima THR? Cek Jawabannya Disini!
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Ini 3 Syarat Penting Bansos BLT Maret 2025, Nomor 2 Paling Sering Diabaikan
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos melalui situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Dengan memasukkan data wilayah dan nama sesuai KTP, sistem akan menampilkan informasi terkait jenis bantuan dan status penerimaan. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan terus memantau informasi resmi terkait penyaluran bansos. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial.
Dengan pembaruan data dan sistem penyaluran yang lebih baik, diharapkan bansos PKH dan BPNT 2025 dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program bantuan sosial demi kesejahteraan rakyat.
Sumber: