Pedagang Enggan Menempati Kios

Pedagang Enggan Menempati Kios

KEPAHIANG, CE - Upaya penertiban para pedagang agar berjualan di dalam pasar menempati kios-kios yang tersedia agaknya harus lebih ekstra lagi. Pasalnya masih banyak pedagang yang nekat untuk berjualan di atas trotoar di sepanjang jalan Syahrial. Pemandangan ini terlihat pada Kamis (24/11) kemarin.

Sejumlah pedagang masih tetap bertahan untuk berjualan di luar. Padahal lapak di dalam pasar masih banyak yang kosong. "Kami tidak mau pindah mengisi lapak di dalam pasar, karena pendapatan kami menurun drastis," kata Neri salah seorang pedagang warga Desa Nanti Agung, .

Menurut Neri, ia dan rekan pedagang lainnya bukan tidak mampu untuk membayar sewa lapak. "Berjualan di trotoar ini kami juga tetap harus membayar sewa sebenarnya, per hari Rp 10 ribu. Jadi kami lebih enak berjualan di luar dari pada di dalam yang jarang ada pembeli," ujar Neri.

Ditambahkan pula oleh pedagang lainnya Dailah (55) warga Dusun Kepahiang. Ia dan sejumlah pedagang lainnya sempat mengisi lapak di dalam pasar. Hanya saja bukan keuntungan yang diperoleh, malah sebaliknya. "Para pembeli juga malas masuk ke dalam pasar. Saya jualan 2 hari di dalam cuma dapat uang Rp 6 ribu, padahal tiap hari saya harus bayar koperasi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Kalau saya berjualan di luar pendapatan saya bisa lebih dari itu," terang Dailah.

Sementara itu, staf perdagangan Diskop UKM dan Perindag Kepahiang, Ulista didampingi koordinator pasar, Harun yang tampak berjaga di lingkungan pasar mengaku bingung langkah apa lagi yang harus ditempu agar pedagang bisa mengisi lapak di dalam. "Padahal lapak untuk berjualan sayuran ini masih banyak yang kosong," imbuh keduanya.

Menurut mereka, ada 100 lapak untuk jualan sayuran dan buah yang telah disediakan. 48 lapak untuk jualan daging dan ikan. Selain itu juga disiapkan tenda 7 unit untuk cadangan yang bisa menampung 14 pedagang. "Padahal pengisian lapak ini belum dipungut biaya sewa. Tapi masih saja ada pedagang sayur, daging, dan ikan yang berjualan di pinggir jalan," ujarnya kepada CE.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kepahiang Eko Guntoro menyayangkan masih adanya pedagang yang berjualan di trotoar, walaupun sudah dilakukan penertiban. "Kalau kita dengar dari pedagang ataupun pengelola pasar, memang alasan keduanya masuk akal. Namun dari sini kita berharap, adanya kesadaran semua pihak. Dalam artian tidak hanya dari para pedagang saja, pembeli juga," terang Eko. (CE3)

Sumber:

Pedagang Enggan Menempati Kios

Terkini

Terpopuler

Pilihan