5 Pelajar Terjaring Razia
CURUP, CE - Sebanyak 5 pelajar tingkat SMP dan SMA kembali terjaring razia pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rejang Lebong, Jumat (25/11) kemarin. Kali ini lokasi razia berada di lapangan Setia Negara tepatnya di depan BPBD. Menarikanya dalam pelaksanaan razia ini, pelajar yang terjaring razia yakni sebanyak 4 pelajar perempuan dan 1 pejar laki-laki.
Kabag Ops Satpol PP Rejang Lebong, Mardiansah menyampaikan pelaksanaan razia ini berdasarkan laporan dari salah satu oknum guru. Laporan tersebut langsung di tidak lanjuti dengan meluncurkan satu regu anggota Satpol PP. Saat anggota satuan tersebut tiba di lapangan, benar saja didapati kelima pelajar tersebut sedang duduk nongkrong. "Jadi langsung satuan bawah kekantor untuk diberikan pembinaan dan arahan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali," katanya.
Disampaikan Mardiansah kelima siswa langsung dimintai keterangan dan di minta menghubungi orang tua masing-masing. Dan para siswa juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak akan berkeliaran saat jam sekolah. "Saat sampai di kantor Satpol PP tas milik siswa juga di geledah, dalam pengeledaan ditemukan tas siswa didapati 1 obeng. Serta pada bagian pinggir mata siswa tersebut terdapat luka lebam, dikawatirkan siswa tersebut sudah berkelahi dan akan ada perkelahian lanjutan," sampainya.
Mardiansah kembali menyampaikan bawah seluruh orang tua sudah dipanggil dan seluruhnya sudah diminta membuat pernyataan dan juga sudah dilakukan pembinana bersama. "Semua orang tua sudah datang, dan sudah menandatangani, dan juga sudah dilakukan pembinaan bersama," jelasnya. Disisi lain guru Nining SPd yang datang kekantor Satpol PP menyampikan dirinya sengaja menghubungi pihak satpol PP karena sudah sangat lelah memangil siswa yang membolos tersebut. Ditambah lagi kelima siswa tersebut lari.
"Ini sengaja dilakukan dan ini adalah alternatif terakhir karena sudah sangat tidak bisa diatur," jelasnya. Dan Nining mengharapakan jika sudah terkena razia Satpol PP akan menimbulkan efek jerah untuk pelajar tersebut."Jadi kerena malu diharapkan tidak akan berkeliaran lagi disaat jam sekolah," pungkasnya. (CE1)
Sumber: