Bupati Do’akan Bayi Rachel Tumbuh Normal

KEPAHIANG, CE - Usai menyampaikan bantuan kepada Elsinta, Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM bersama istri Ny Efie Muhafillah Hidayat menjenguk bayi Rachel yang mengalami BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah) pada Rabu (22/2) kemarin. Dalam kunjungannya itu Bupati didampingi Plt Kadinkes Sudarno Kusumo SKm MKes, H. Tajri Fauzan SKm MM, dan serta perawat ruangan Neonatus RSUD kepahiang.

Bupati sempat memberikan bantuan kepada pihak kedua orang tua Rachel dalam kunjungannya tersebut. "Semoga bayi Rachel berat badannya bisa tubuh normal, diberikan kesehatan. Untuk itu bapak dan ibu harus sabar ya," sampai Bupati dihadapan kedua orang tua bayi Rachel. Menariknya dalam kunjungan tersebut Bupati sempat menyarankan pihak RSUD Kepahiang tetap membantu pihak pasien. "Mohon kiranya pak Tajri tetap membantu keluarga pasien. Apalagi berkaitan dengan biaya," harap Bupati.

Menanggapi hal tersebut H Tajri Fauzan SKm MM yang mendampingi Bupati mengatakan bahwa sudah memprioritaskan hal tersebut. Termasuk melakukan koordinasi dengan pihak Dinkes. "Kami pihak RSUD memperioritaskan hal tersebut,bahkan kami selalu kordinasi dengan pihak Dinkes," ujar H Tajri. Di sisi lain kehadiran Bupati Kepahiang ke RSUD Kepahiang disambut baik pasien maupun pihak RSUD, bahkan pihak kedua orang tua bayi Rachel yang mengaku tidak menyangka.

"Saya nggak menyangka kalau Bupati mau ke sini, buat jenguk anak saya. Makasih pak, bu," kata Fitriani (ibu bayi Rachel, red) Namun kondisi Rachel semula memiliki bobot 1.000gram saat dikunjungi mengalami penurunan, menjadi 800 gram. "Kondisi Rachel menurun. Berat badannya sekarang hanya 800 gram, Mudah-mudahan akan kembali naik," sampai salah satu perawat RSUD Kepahiang, Ita (35) kepada CE.

Sebelumnya sempat diberitakan Rachel lahir pada (3/2) melalui operasi sesar di RSUD Kepahiang. Rachel dilahirkan karena mengalami kontraksi pada usia kandungan 7 bulan memasuki 8 bulan.Diketahui ibu Rachel awalnya mengunakan alat kontrasepsi jenis inflan untuk tempo 3 tahun. Namun sekitar 6 bulan sebelum berakhir tempo, Ibu Rachel dinyatakan positif hamil. Maka inflan tersebut dicopot setelah kehamilan masuk usia 3 bulan. (CE3)

Sumber: