Gorong-gorong dan Drainase Tersumbat, Puluhan Hektar Sawah dan Rumah Terendam

Gorong-gorong dan Drainase Tersumbat, Puluhan Hektar Sawah dan Rumah Terendam

CURUP, CE - Lantaran gorong-gorong yang berada di perbatasan Desa Purwodadi dan Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) tersumbat. Puluhan hektar sawah dan kebun sayur milik warga terendam sejak Rabu (8/11) pukul 04.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.

Menurut Joko (57) warga Desa Purwodadi Kecamatan BUR bahwa banjir merendam puluhan hektar sawah kemarin akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu siang, hingga puncaknya sekira pukul 4 sore air datang yang diperkirakan hamburan dari Bendungan Desa Sumber Bening ditambah lagi gorong-gorong diperbatasan tersumbat. Akibatnya air tersebut langsung merendam area persawahan dan kebun sayur.

"Akibatnya sekira 10 hektar sawah terendam termasuk kebun kol milik saya," ujarnya. Menurutnya, banjir kemarin kembali terjadi semenjak 20 tahun yang lalu. Bahkan pihaknya menyebutkan, bahwa banjir kali ini merupakan banjir terbesar yang pernah dialami diperbatasan dua desa di Kecamatan BUR. Akibat banjir tersebut, masyarakat yang ingin melintas terhambat karena air yang deras melimpah.

"Kendaraan baru bisa lewat setelah maghrib dan surutnya sekita jam 7 malam," sampainya.

Sementara itu Sukirman (53) warga Desa Bangun Jaya Kecamatan BUR saat ditemui dirumahnya kemarin menjelaskan rumahnya menjadi terendam akibat hujan berkepanjangan hingga kurang lebih tinggi selutut kaki orang dewasa. Menurutnya, datangnya banjir sendiri tidak lain penyebabnya adalah buruknya drainase sehingga air yang disebabkan hujan lebat tersebut tidak tertampung lagi. Bahkan diakuinya, rumahnya terendam sejak pukul 04 sore hingga pukul 1.00 WIB dini hari.

"Kebetulan rumah saya juga ikut terendam sehingga barang-barang saya tempatkan ditempat yang tinggi," katanya.

Kemudian pihaknya berharap kepada pemerintah agar bisa memperbaiki buruknya drainase tersebut. Jika tidak mungkin kembali akan berpotensi banjir susulan. Bahkan diakuinya jika terlalu lama, tidak hanya akan merendam satu, dua rumah namun puluhan rumah ikut terendam.

"Pemerintah harus tanggap atas persoalan ini dan mencari solusinya agar tidak kembali terjadi," tandasnya.

Pantauan CE dilapangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong telah mengecek lokasi. Khususnya untuk di perbatasan Desa Purwodadi dan Desa Kampung Melayu tepatnya dekat gorong-gorong, satu pipa PDAM tampak rusak dan jebol akibat kejadian tersebut. (CE5)

Sumber: