Sah, Retribusi Sampah RL Naik 50%

CURUP, CE - Tarif retribusi sampah di Kabupaten Rejang Lebong mengalami kenaikan sebesar 50 persen. Ini setelah dilakukan musyawarah bersama melalui rapat di ruang rapat Sekda Rejang Lebong pada hari Selasa (16/1) kemarin, yang dipimpin langsung oleh Sekda Rejang Lebong RA Denni SH MM yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir Amran.

" Perubahan besaran tarif retribusi pelayanan persampahan dan kebersihan ini kita lakukan dengan pertimbangan banyaknya sampah yang ada di lingkungan masyarakat Rejang Lebong. Yang mana dalam satu hari saja sudah mencapai lebih dari 1 ton sampah, sedangkan petugas kita setiap hari telah melakukan tugas mereka, sehingga demi kebaikan bersama retribusi ini kita refisi ulang," sampai Ir Amran.

Kenaikan Tarif Retribusi Sampah di Rejang Lebong

---

1. Sampah Rumah Tangga Rp 2 Ribu menjadi Rp 10 Ribu/Bulan 2.Sampah Hotel Rp 50 Ribu menjadi Rp 100 Ribu/Bulan 3.Sampah Pertokoan 4.Sampah Ruko p 10 Ribu menjadi Rp 50 Ribu/Bulan 5.Sampah Gudang Rp 30 Ribu menjadi Rp 75 Ribu/Bulan 6.Sampah Bengkel Rp 10 Ribu menjadi Rp 50 Ribu/Bulan 7.Sampah Pertukangan Rp 2 Ribu menjadi Rp 25 Ribu/Bulan 8.Sampah Angkutan Umun Rp 1.000 menjadi Rp 5 Ribu/Hari 9.Sampah Pedagang Kaki Lima (PKL) Rp 1.000 menjadi Rp 2 Ribu/Bulan 10.Sampah Pertunjukan/Keramaian Rp 50 Ribu menjadi Rp 150             Ribu/Hari. 11.Sampah Pertambangan Mineral Bukan Logam Rp 10 ribu menjadi     Rp 100 Ribu/Bulan 12.Sampah Rumah Makan Rp 10 Ribu menjadi Rp 50 Ribu/Bulan 13.Sampah Perkantoran Rp 20 Ribu menjadi Rp 100 Ribu/Bulan 14.Pengguna Tempat Pemrosesan Sampah Rp 5 Ribu menjadi Rp 50 Ribu/Bulan

---

Sumber: DLH RL

Sementara itu, ke 14 retribusi yang diubah tersebut diantaranya pengambilan sampah rumah tangga yang sebelumnya Rp 2 ribu menjadi Rp 10 ribu/bulan. Untuk hotel tarif lama Rp 50 ribu menjadi Rp 100 ribu/bulan, pertokohan dan ruko tarif lama Rp 10 ribu menjadi Rp 50 ribu, perkantoran Rp 20 ribu menjadi Rp 100 ribu/bulan.

" Selain itu gudang yang sebelumnya Rp 30 ribu menjadi Rp 75 ribu, perbengkelan Rp 10 ribu menjadi Rp 50 ribu/bulannya, pertukangan mulai dari Rp 2 ribu naik menjadi Rp Rp 25 ribu/bulannya, dan ini harus mereka bayar rutin," paparnya.

Tidak hanya itu, kendaraan angkutan umun sebelumnya Rp 1.000 menjadi Rp 5 ribu/hari, pedagang kaki lima (PKL) Rp 1.000 menjadi Rp 2 ribu/hari. Dan pertunjukan atau keramaian Rp 50 ribu menjadi Rp 150 ribu/hari.

"Untuk pertambangan mineral bukan logam dari Rp 10 ribu menjadi Rp 100 ribu/bulan, rumah makan Rp 10 ribu menjadi Rp 50 ribu/bulan, pengguna tempat pemrosesan sampah Rp 5 ribu menjadi Rp 50 ribu/ bulannya," jelasnya.

Bedasarkan data tersebut, Amran menyampaikan bahwa seluruh OPD dan RSUD Curup yang juga mengikuti rapat setuju dengan berupahan tersebut. Dan perubahan ini akan di terapkan pada bulan Februari mendatang.

"Semuanya sudah setuju hanya tinggal menunggu keputusan Bupati saja lagi jika sudah selsai semua maka Februari sudah mulai kita berlakukan untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali," tandasnya. (CE6)

Sumber: