214 Ha Sawah Terancam Longsor, Lokasi Talang Benih

214 Ha Sawah Terancam Longsor, Lokasi Talang Benih

CURUP, CE - Seluas 214,902 hektar lahan persawahan di Talang Benih terancam longsor. Ini akibat saluran irigasi yang mengaliri persawahan tersebut sudah nyaris amblas. Mengenai kondisi ini, memang sebelumnya hal ini sudah pernah dilakukan penanganan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Beberapa waktu yang lalu dengan membangun pelapis tebing. Akan tetapi seperti diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu pelapis tebing tersebut telah amblas akibat tergerus oleh hujan. Makanya untuk saat ini dari kondisi dilapangan saluran irigasi tersebut kembali terancam dan akan berdampak sagat besar apabila tidak segera mendapatkan penanganan.

Diungkapkan Lurah Talang Benih, Mukhtar bahwa warganya sangat was-was akibat sudah sangat dekatnya tebing dengan saluran irigasi. Bahkan jalan yang berada di pinggiran irigasi itu sendiri saat ini kondisinya sudah mulai termakan oleh longosor.

"Lihat saja yang disini, ini mungkin kalau diukur jaraknya tinggal setengah meter saja," sampainya sambil menunjuk ke arah jalan pinggiran irigasi yang sudah mulai termakan longsor. Dikatakannya bahwa sebelumnya pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Pemkab dan juga BPBD. Tepatnya pelaporan tersebut telah disampaikan pada saat jebolnya pelapis tebing yang sbeelumnya pernah dibangun oleh BPBD.

"Kalau melapor secara tertulis kami sudah waktu itu ke Pemkab dan juga BPBD sendiri," ungkapnya. Namun terlepas dari hal tersebut Mukhtar berharap agar secepatnya ada tindakan terkait dengan kondisi tersebut. Hal ini karena mengingat besarnya resiko apabila nantinya saluran irigasi tersebut sudah jebol akibat termakan longsor.

"Yang jelas saat ini kami sangat berharap ini dapat sesegera mungkin mendapatkan penanganan mengingat sangat urgennya kondisi saluran irigasi ini," pungkasnya. (CE2)

Sumber: