10 Tahun Menggeluti Usaha Gula Aren

CURUP, CE - Jamil (45) warga Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang sudah 10 tahun menggeluti usaha penyadapan air nira bahan baku gula aren. Usaha ini dipilihnya karena menurutnya sangat menjanjikan.

"Batang aren siap di panen mulai umur 5 sampai 7 tahun. Setiap hari menghasilkan gula merah lima kilo gram," ungkapnya.

Dijelaskannya setiap pagi dan sore dirinya nyadap air aren, pada waktu pagi air aren masihnya sedangkan pada sore hari air are agak berkurang. Dirinya juga mengatakan bahwa dirinya menjual gula aren kepada toke terdekat persatu kilo gram 14.000. Kemudian dirinya mengatakan bahwa air aren tersebut dijadikan gula merah dengan waktu yang sangat lama.

"Sekitar lima jam air aren tersebut baru bisa dijadikan gula merah," ungkapnya.

Batang aren yang sudah ada saat ini sekitar lima puluh batang yang di tanam dan sudah panen, kalau saat dalam lima puluh batang ada enam batang yang di sadap karena batang aren yang lainnya belum bisa di sadap. Kalau bisa disadap semua hasilnya sangat lumaya.

"Karena batang yang lain masih dalam proses untuk disadap," ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa penghasil gula sangat menjamin karena bisa mengahasilkan setiap hari gula merah, apalagi harganya sangat lumaya. Masyarakat air meles atas penghasil gula merah.

"70% masyarakat didesa air melas atas penghasil gula merah," tandasnya. (SR4)

Sumber: