Warga Kabawetan Nyaris Tewas di Air Terjun

Warga Kabawetan Nyaris Tewas di Air Terjun

BENTENG, CE - Warga Desa Bandung Baru Kecamatan Kabawetan Kepahiang, Ridwan Jauhari (40) nyaris meregang nyawa. Ini setelah dirinya terseret derasnya arus air Curup Cay Desa Bukit Kecamatan Semidang Lagan Bengkuku Tengah (Benteng).
Data terhimpun peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/5) sekira pukul 16.30 WIB. Dimana Ridwan bersama dengan 4 rekannya Dedi (60) warga Kompi Kota Bengkulu, Rahmadan (45) Yulisman (50) dan Rudi (45) kesemuanya warga Kota Bengkulu baru saja pulang dari satu kegiatan di Sekretariat Rumah Jokowi (RJ) di Kota Bengkulu. Sepulangnya 5 sekawan ini berniat berwisata dilokasi Air Terjun Curup Cay. Setibanya di TKP, kelimanya langsung menyeburkan diri kedalam air. Entah kenapa saat kelimanya sedang asik bermain air tanpa sebab ke 5 nya hanyut dibawah derasnya arus air. Malang bagi Dedi (60) warga Kompi Kota Bengkulu yang diperkirakan faktor usia sehingga korban tidak dapat menyelamatkan diri terbawa arus sungai, sehingga saat ditemukan sudah tidak bernyawa.
"Kami tadi dari kantor RJ, iseng ajo endak mandi mandi disini (Curup Cay, red), idak tau sebab air langsung besak kami belimo terseret galo," ungkap Ridwan melalui sambungan ponselnya kepada CE.
Mengetahui ada rekannya yang hanyut Ridwan bersam rekannya berupaya mencari namu usaha itu gagal. Sehingga ridwan berinisiatf menghubungi dan meminta bantuan warga setempat. Cukup memakan waktu paska kejadian, korban baru baerasil ditemukan sekira pukul 20.00 WIB atas bantuan warga setempat.
"Kini kawan kami (Dedi, red) sudah ditemukan, kami masih nunggu polisi ngambik keterangan," singkat Ridwan
Sampai berita ini dilansir disampaikannya, korban dan rekan rekannya yangnlain masih didilakukan porses perbal dari pihak kepolisian Polres Bengkuku Tengah.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Benteng Iptu. Rahmat membenarkan adanya peristiwa ini. Bahkan dirinya mengungkapkan kalau sampai dengan malam ini personelnya masih di lapangan menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Iya memang benar dan sekarang anggota masih di lapangan," singkat Rahmat. (CE7)

Sumber: