Data BST Covid-19 Semrawut

Data BST Covid-19 Semrawut

BENGKULU, CE - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu menilai, buruknya koordinasi antara dinas sosial Kabupaten dan Kota dengan dinas sosial Provinsi menjadi penyebab semrawutnya data perkembangan penyaluran BST Covid-19 ini. Padahal, Dinsos di Kabupaten dan Kota saat melaporkan perkembangan penyaluran BST Covid-19 ke Kementerian Sosial (Kemensos) harus ditembuskan ke dinas sosial provinsi.
"Kalau diminta baru mereka berikan datanya tapi kalau tidak, ya, tidak diberikan. Makanya kadang kami juga kesulitan menjawab ketika ditanyai oleh media soal ini," sampai Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin Dinsos Bengkulu Tarmizi.
Ia mengaku bahwa Dinsos Provinsi Bengkulu sebenarnya tidak memiliki data terbaru perkembangan penyaluran BST Covid-19 di tiap Kabupaten Provinsi Bengkulu. Pengakuan itu di kerenakan dana BST Covid-19 dari Kemensos langsung ke daerah Kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu.
Ia mengaku laporan terakhir mengenai data penyaluran BST Covid-19 tahap kedua yang diterimanya adalah akhir Mei lalu. Laporan itu menyebutkan BST COVID-19 tahap kedua telah disalurkan kepada 21. 606 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Bengkulu.
Proses penyaluran sendiri beragamm dengan rinciannya, PT Pos Indonesia telah menyalurkan ke 20. 664 KPM, BRI 930 KPM, BNI 44 KPM dan Bank Mandiri sama sekali belum menyalurkan.
"Kalau kita melihat data yang dominan melakukan penyaluran itu adalah kantor POS, karena mereka melakukan penyaluran waluapun saat hari libur. Dan kemaren kita juga sudah menyurati pihak bank yang ikut melakukan penyaluran untuk menyampaikan data penerima tersebut, akan tetapi sejauh ini belum ada respons dari mereka," kata Tarmizi.
Lebih jauh ia menyebutkan, setidaknya ada empat perusahaan BUMN yang ditunjuk Pemerintah untuk menyalurkan BST Covid-19 terkadang juga tidak melaporkan perkembangan penyaluran ke Dinas Sosial Provinsi Bengkulu. Begitu pula dengan Koordinator Daerah (Korda) yang ditunjuk di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu juga kerap tidak melaporkan perkembangan data penyaluran. Kendati demikian, Tarmizi mengaku jika Dinas Sosial Provinsi Bengkulu selalu mengawasi penyaluran BST Covid-19 tersebut.
"Terakhir hari pekan lalu ada pegawai yang kita kirim untuk memantau penyaluran di Kabupaten Lebong dan benar ternyata di sana masih penyaluran tahap kedua," pungkasnya. (CE2)

Sumber: