Akhirnya Satpol PP Bubarkan Pelajar

Akhirnya Satpol PP Bubarkan Pelajar

CURUP, CE - Puluhan pelajar yang tengah asik nongkrong di lapangan Setia Negara (SN), akhirnya dibubarkan paksa oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rejang Lebong. Ini setelah pihak Satpol PP mengetahui lokasi SN digunakan puluhan pelajar untuk nongkrong.
"Setelah kita ketahui dari media Curup Ekspress, kita langsung ke lokasi dan kita bubarkan," sampai Kadis Satpol PP Ahmad Rifai melalui Kabid Keteriban Umum, Samsul Bahri.

Baca Juga:

Pembubaran para pelajar yang nongkrong tersebut, juga dilakukan Satpol PP sebagai bentuk peringatan kepada pihak pedagang yang lapaknya menjadi lokasi nongrong pelajar. Satpol PP berharap para pedagang juga turut mengawasi pelajar yang ingin nongkrong agar mengganti seragam nya terlebih dahulu sehingga tidak nongkrong dengan seragam sekolah.
"Jika memang pada hari berikutnya masih terdapat pelajar yang nongrong, kita akan melakukan penindakan dengan mengakut mereka kekantor sesuai dengan mekanismenya. Kali ini kita peringatkan terlebih dahulu, baru nantinya kita berikan tindakan tegas lebih lanjut,” jelasnya.
Pihak Satpol PP juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, untuk memberikan data jelas terkait keputusan mekanisme atau sistem yang digunakan dalam pembelajaran saat ini. Dimana pihaknya juga meminta pada pihak Dikbud untuk mempertegas jika pelajar dilarang berkeliaran. Pasalnya saat ini Rejang Lebong belum selesai dari pendemi covid 19, sehingga dilarang berkumpul atau bekerumun.

"Karena kita juga tidak dapat menindak sembarangan, namun ini akan kita koordinasikan lebih jauh pada pihak Dikbud," terangnya.

Kepada orang tua siswa, pihak Satpol PP juga berhrap agar melakukan pengawasan sehingga jangan sampai anak mereka bolos dan nongkrong dengan bebas. Dimana ini akan memberikan pengaruh negatif pada anak itu sendiri.
Pihaknya juga dalam hal ini memberikan peringatan pada padagang, untuk memahami situasi pendemo covid saat ini. Dan jika memang ada pelajar yang ingin nongkrong bisa diminta untuk pulang dan mengganti baju terlebih dahulu.

"Dimana lokasi ini juga akan terus kita pantau jangan sampai ada lagi pelajar yang nongkrong dan berkumpul," pungkasnya. (CE1)

Sumber: