Plt Bupati: Gunakan Azas Praduga Tak Bersalah, Soal Foto Mesra Kades

CE ONLINE - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepahiang Netty Herawati, S.Sos, mengaku telah memerintahkan Inspektorat Daerah untuk melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terhadap Kepala Desa Tebing Penyamun Kecamatan Tebat Karai.

Hal ini atas beredarnya foto yang diduga mirip Kades tersebut dengan seorang perempuan. Apa hasil serta sanksi yang akan diterima sang Kades, tegaskan Plt. Bupati, pihaknya belum bisa berandai-andai, dan masih harus menunggu laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat selaku pihak pemeriksa.

"Kami masih menunggu LHP, Inspektorat, yang melakukan pemeriksaan, sampai dengan hari ini (Kemarin, red), LHP nya belum kami terima," ungkap Netty.

Dijelaskannya sanksi apa yang akan diterima sang Kades, nantinya, semuanya akan tergantung dari hasil pemeriksaan dan klarifikasi yang dilakukan pemeriksa Inspektorat terhadap yang bersangkutan.

"Kita juga tidak bisa semaunya memberikan sanksi, jika tidak ada dasar-dasar yang kuat, jadi kita tunggu saja dulu hasil pemeriksaan dari Inspektorat," ujarnya.

Disinggung apakah sampai dengan menunggu LHP Inspektorat, yang besangkutan di non aktifkan? Kembali ditegaskan Plt. Bupati, jika yang bersangkutan tidak di non aktifkan, dan masih menjalankan tugas-tugas keseharian sebagai Kepala Desa.

"Kita gunakan azas praduga tidak bersalah lah, sebelum ada LHP dan sanksi yang dijatuhkan karena yang bersangkutan terbukti bersalah, dia tetap Kades, dan layanan pemerintahan disana (desa, red) tidak boleh terhenti hanya dengan dugaan-dugaan yang belum tentu kebenarannya," tukas Netty.

Untuk diketahui kasus ini mencuat, setelah adanya Okum LSM, yang berinisial RP (29) Warga desa Peraduan Binjai Tebat Karai Kepahiang, yang tertangkap tangan oleh Unit Pidum Sat Reskrim Polres Kepahiang, dengan dugaan telah melakukan pemerasan terhadap sang Kades pada 29 Oktober 2020 lalu sekira Pukul 23.30 WIB di salah satu rumah makan di jalan lintas Kepahiang - Bengkulu tidak jauh dari Puncak Mall Kepahiang.

Dari tangan RP ditemukan uang sebesar Rp 2 juta, yang diduga dipinta RP, untuk membantu menghapus foto mesra yang diduga mirip Kades dengan seorang perempuan yang diketahui berinisial TK warga Kelurahan Dusun Kepahiang. Akibat peristiwa itu RP saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan kasus dugaan pemersaan. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: