Dampak La Nina Mulai Terasa, Puncaknya Desember
CE ONLINE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, menyebut bahwa saat ini dampak fenomena La Nina mulai terasa. Pasalnya, beberapa hari ini hingga sekarang seperti angin kencang, curah hujan mulai tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto mengatakan bahwa hal tersebut, juga memiliki akibat dan berpotensi terjadi bencana alam. Seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.
"Oleh karena itu, kita kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai itu. Karena bencana alam, tidak bisa kita prediksi oleh karenanya dengan kondisi apapun masyarakat harus tetap waspada," ujarnya kepada wartawan di Pemkab Rejang Lebong, Senin (30/11) kemarin.
Untuk puting beliung, menurut Budianto bahwa berkaca dari pengalaman sebelum-sebelumnya ada dua kasus yang terjadi. Yakni di Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya. Tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi dimana saja termasuk dalam wilayah Kecamatan Curup. Sedangkan untuk potensi banjir, tentu masyarakat yang berada di bantaran sungai.
"Dengan kondisi itu, kita juga menyiapkan personel yang standby untuk lokasi jika terjadi bencana alam. Termasuk menyiapkan alat berat dan sebagainya untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam," sampainya.
Lanjut Budi, bahwa fenomena La Nina puncaknya terjadi pada Desember ini. Dan baru akan berakhir pada April 2021 mendatang.
"Puncaknya kita prediksi di Desember ini," pungkasnya. (CE5)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>