Desa/Kelurahan Diminta Gencar Tagih PBB-P2
CE ONLINE - Demi meningkatkan pajak Bumi Bangunan sektor Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2), Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil pada Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, mulai gencar meminta melakukan penagihan di 12 kecamatan di kabupaten Lebong. Hal itu mengingat Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) yang telah selesai didistribusikan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD Lebong, Erik Rosadi, S.S.Tp, M.Si, melalui Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, Rudi Hartono, SE, M.Ak mengatakan bahwa camat dan kades diminta untuk segera menyampaikan dan melakukan penagihan terhadap objek di wilayahnya masing-masing.
"Camat, Kades hingga lurah kami minta untuk gencar bisa segera menyampaikan dan melakukan penagihan terhadap objek pajak di wilayahnya masing-masing. Terutama desa jika realisasi PBB-P2 tahun ini rendah, maka dipastikan hal itu akan mempengaruhi besaran ADD yang akan diterima tahun 2022 mendatang," katanya.
Menurutnya, dalam penghitungan pagu ADD setiap desa yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDSos) Lebong, partisipasi masyarakat dalam membayar PBB-P2 akan menjadi salah satu tolak ukurnya. Untuk itulah, diharapkan adanya peran aktif dari seluruh desa dan kelurahan agar lebih memaksimalkan penagihan PBB-P2.
"Ini mengingat sekarang sudah memasuki bulan Juli, maka kami mengimbau agar desa dan kelurahan dapat memaksimalkan penagihan PBB-P2 kepada setiap wajib pajak diwilayahnya masing-masing. Sehingga pelunasan PBB-P2 dapat diselesakan sebelum jatuh tempo pembayaran," sambungnya.
Lebih jauh, dia membeberkan, untuk tahun ini nilai ketetapan pajak PBB-P2 sebesar Rp 1.446.138.286 atau naik sekitar Rp 3.734.713 dari tahun sebelumnya dengan total 31.700 objek pajak. Dari nilai itu sebagian besar masih disumbang oleh perusahaan, perkebunan dan hotel yang ada di kabupaten Lebong. Sementara untuk PBB2 individu yang dibebankan kepada masyarakat hanya Rp 561 juta.
"Dalam memaksimalkan target PAD itu tentu butuh peran aktif seluruh pihak mulai dari camat hingga kepala desa maupun lurah. Terpenting adalah kesadaran masyarakat itu sendiri," tandasnya. (CE8).
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: