Proyek Pelebaran Jalan Rusak Pipa PDAM
CE ONLINE- Proyek peningkatan pelebaran jalan Hotmik yang berstatus Kabupaten yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong tahun anggaran (TA) 2021 ini, yang direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong melalui Bidang Bina Marga (BM) Kabupaten Lebong mulai dari jalan simpang Desa Sungai Gerong sampai jalan Desa Sukau Rajo Kecamatan Amen tampaknya mendapat sorotan dari warga sekitar.
Pasalnya, proyek pekerjaan peningkatan jalan di lokasi tersebut yang dikerjakan oleh pihak ketiga (Kontraktor) CV Teknik Kualiva Engineering dengan konsultan pengawas PT Wiyata Karya Konsultan mengakibatkan fasilitas umum lainnya seperti Penyediaan Air Minum (PAM) rusak. Sehingga pendistribusian air bersih ke rumah rumah warga terkendala.Salah satunya, warga sekitar sebut saja Mawar (45) --bukan nama sebenarnya-- bahwa dirinya mengeluhkan adanya PAM yang rusak.
Menurutnya, rusaknya PAM itu terjadi saat petugas yang mengemudi eksavator tidak memberi tahu warga saat melakukan pengerukan tepatnya di sumber pipa PAM milik warga itu, sehingga pipa tersebut banyak yang terputus."Dipastikan pipa kami rusak itu sejak pengerjaan pelebaran jalan itu ya kurang lebih 5 hari ini," tuturnya.
Hal yang sama pun di alami warga lainnya, tak ingin di sebutkan namanya itu (50) bahwa selama 5 hari itu pun, dirinya bersama warga lainnya berinisiatif membenarkan pipa yang rusak dengan cara sumbangan secara suka rela."Bukan masalah uangnya mas, tetapi waktu kami habis dengan membenarkan pipa itu, malam tadi saja sampai pukul 00.00 WIB sudah selesai, terlebih kami juga mempunyai rutinitas lainnya, kalau memakai jasa petugas PDAM ya pastinya kami membayar mereka," sampainya.
Lebih lanjut, meski kata dia, jalan merupakan salah satu bagian dari infrastruktur yang juga memiliki peran penting bagi manusia dan dalam suatu proyek infrastruktur namun banyak juga sisi yang perlu diperhatikan apalagi di dalam pelaksanaan pelebaran jalan, terjadi adanya kerusakan aliran pipa air.
Atas itulah mereka meminta kepada pemerintah ataupun si untuk bertanggung jawab atas pengerjaan proyek tersebut, mengingat pentingnya air dalam kebutuhan.
"Ya kami sangat berterima kasih atas pelebaran jalan Hotmik di wilayah tempat tinggal kami, tetapi kami juga sedikit kecewa atas ketidak tanggung jawaban pihak ketiga, atas rusaknya saluran aliran pipa kami, walaupun sebagian rumah sudah di perbaiki, secara mandiri," tutupnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: