Soal Tuntaskan Tunggakan Pajak Randis, Samsat: Kami Dukung Rencana Tersebut

Reporter: Sari Apriyanti|

Editor: Sari Apriyanti|

Sabtu 30-10-2021,09:20 WIB

Soal Tuntaskan Tunggakan Pajak Randis, Samsat: Kami Dukung Rencana Tersebut

CURUP EKSPRESS ONLINE - Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Rejang Lebong memberi dukungan kepada rencana pemerintah daerah bakal tuntaskan tunggakan pajak kendaraan dinas di tahun 2022 mendatang.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Samsat Kabupaten Rejang Lebong, Heppy Yunizar didampingi Kasubag Tata Usaha, Rionando, ketika dikonfirmasi jurnalis diruang kerjanya, Jumat (29/10) kemarin.
"Perihal Pemda Rejang Lebong berencana akan menyelesaikan tunggakan pajak pada kendaraan dinas di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kami Samsat pasti dukung itu," sampainya.

Adapun jumlah tunggakan pajak plat merah yang harus dilunasi oleh pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yakni sebesar Rp 1.376.515.000.
"Dengan jumlah segitu tentu memang bukanlah jumlah yang sedikit, dimana hampir mencapai Rp 1,4 miliar secara keseluruhan," ucapnya.

Pihaknya menjelaskan, ada sebanyak 139 unit kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang diketahui menunggak pembayaran pajak. Padahal pembayaran pajak merupakan salah satu pendapat negara.
"Sebanyak 139 unit itu termasuk kendaraan dinas roda dua dan juga roda empat," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Heppy, adapun rincian kendaraan dinas tersebut diantaranya, motor sebanyak 111 unit. Kendaraan jenis pick up sebanyak 5 unit. Kendaraan jenis mini bus sebanyak 16 unit. Selanjutnya kendaraan jenis mikro bus ada 1 unit. Kemudian kendaraan jenis jeep sebanyak 5 unit. Lalu terakhir kendaraan jenis truk ada 1 unit.
"Sehingga terhitung lah 139 unit. Dan apabila nanti bisa terbayar setengahnya saja sudah syukur Alhamdulillah," katanya.

Ditambahkannya, bahkan saat ini pihaknya tengah gencar melaksanakan razia pajak kendaraan yang menunggak.
"Beberapa hari yang lalu saya juga sudah sampaikan kepada pak Sekda, bahwa kasarnya kini kami sedang mencari uang untuk daerah yang kami laksanakan selama tiga hari," tandasnya. (CW1)