Awali Rangkaian HUT Kota Curup, Pemkab RL Gelar Kedurei Sudut

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, pada Jumat malam (20/5) lalu, menggelar Kedurei Sudut atau Doa Sudut di Lapangan Dwi Tunggal Curup. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka jelang memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-142 Kota Curup.

Sekretaris Penyelenggara HUT Kota Curup, Reza Pahlevi, SH mengatakan, tujuan dilaksanakannya Doa Sudut tersebut adalah meduo arwah nenek puyang serta leluhur guna untuk memberi tahu bahwa akan ada dilaksanakan keramaian agung yang sudah menjadi agenda tahunan dari pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong.
"Menyampaikan kepada leluhur kalau kita disini akan mengadakan keramaian besar," sampainya.

Tujuan lain dari Doa Sudut itu, terang Reza,
"Selain melestarikan adat khas Rejang, memohon kepada Allah Subhanallah Wa Taala untuk kemudahan dan kesuksesan seluruh rangkaian kegiatan HUT Kota Curup sebelum rangkaian acara lain dimulai.
"Kita mohonkan kepada Yang Maha Kuasa agar hajat besar masyarakat RL dalam memperingati HUT Kota Curup tahun ini berjalan lancar, sukses, serta tidak ada suatu kendala apapun," tuturnya.

Pantauan CE, kedurei sudut yang berlangsung secara sederhana tersebut dihadiri oleh Bupati Rejang Lebong Drs. Syamsul Effendi,MM, Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, SH, Ketua DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen, SH, Sekda Rejang Lebong, Yusran Fauzi,ST, para Asisten, Kepala-Kepala OPD, Ketua BMA, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan para tamu undangan lainnya.
"Semua unsur pimpinan turut hadir dalam kegiatan ini," ucapnya.

Dalam prosesi kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Dwi Tunggal itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa perlengkapan adat mulai dari kelapa muda satu tandan, air tujuh muara, bambu kuning 9 batang, lemang 9 batang, dupa, bakul siri, ayam 3 warna, darah ayam biring, punjung masak, air putih, air tujuh sumur, bambu hijau 9 batang, air kopi, pisang mas, onde-onde, langir dan pepes.
"Doa Sudut ini dipimpin pawang dari anggota BMA RL dengan menaburkan serpihan kemenyan di atas bara api yang menimbulkan asap tebal warna putih meliuk lalu pupus dibawa angin," pungkasnya. (CE9)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: