Kepsek Bantah

Kepsek Bantah

DOK/CE Kepala SMAN 1 RL Drs Parji Susanta--

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM   - Terkait dugaan warga Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup yang menyebut adanya permainan pada sistem zonasi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Rejang Lebong dalam PPDB lalu.

BACA JUGA :  Warga Dwi Tunggal Cium Dugaan "Permainan Zonasi" 

Kepala SMAN 1 RL Drs Parji Susanta secara tegas membantah dugaan tersebut. Kepada wartawan CE, Parji merasa dirinya tidak melakukan permainan zonasi sejak awal penerimaan peserta didik baru (PPDB).

BACA JUGA :  Dugaan "Permainan Zonasi" Disayangkan Dewan Pendidikan 

Diakuinya sejak awal pembukaan PPDB, pihaknya melakukan proses penerimaan siswa baru berdasarkan dengan aplikasi yang sudah disediakan.

BACA JUGA : Dugaan "Permainan Sistem Zonasi" Disambangi Dewan Pendidikan, Kacabdin ke Bengkulu 

Hanya saja menurutnya, memang aplikasi yang disediakan tersebut tidak makasimal, karena hanya mendata siswa baru berdasarkan jarak tempat tinggal dengan sekolah saja.

BACA JUGA : Permainan Zonasi dan "Jual Beli Bangku", Laporkan ke Pihak Berwajib! 

"Saya tidak tau menau soal siswa baru yang tidak diterima di sekolah kami. Hal itu dikarenakan proses pendaftaran sistem zonasi ini dibuka melalui aplikasi secara online. Selain itu tugas kami hanya memverifikasi data siswa baru yang sudah lolos pemberkasan saja," ujarnya.

BACA JUGA : Dugaan Permainan Zonasi, Pengawas Turun Cek SMAN 1 RL 

Dikatakan Parji, kalaupun banyak siswa yang tidak diterima di sekolahnya, itu adalah kesalahan para orang tua saat menginput data pendaftaran.

Dan juga kesalahan aplikasi yang digunakan tidak bisa bekerja secara maksimal.

"Untuk PPDB jalur zonasi, semuanya menggunakan aplikasi yang tersedia. Dan pertimbangan jaraklah dasar utama dari aplikasi tersebut," ucapnya.

Sumber: