Dugaan Permainan Zonasi, Pengawas Turun Cek SMAN 1 RL

Dugaan Permainan Zonasi, Pengawas Turun Cek SMAN 1 RL

Pengawas SMA Cabdin RL, Oman Sumantri M Pd--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dugaan permainan sistem zonasi yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Rejang Lebong.

Pada Senin (11/7) hari ini pihak Pengawas SMA akan melakukan monitoring langsung kesekolah tersebut.

Demikian sebagaimana dikatakan Pengawas SMA Cabdin RL, Oman Sumantri M Pd. Dikatakan pihaknya akan melakukan monitoring ke sekolah tersebut saat Kacabdin sudah kembali dari melaksanakan rakor di Kota Bengkulu.

BACA JUGA : Permainan Zonasi dan "Jual Beli Bangku", Laporkan ke Pihak Berwajib! 

"Inshaa Allah besok (hari ini, red), kami akan melakukan monitoring langsung ke SMAN 1 RL. Hal itu dilakukan untuk memastikan benar atau tidaknya isu yang beredar di masyarakat soal dugaan permainan zonasi. Akan tetapi hal itu hanya dilakukan jika saya mendapat perintah langsung dari Kacabdin," ujarnya pada saat disambangi oleh Dewan Pendidikan Iqbal Bastari SPd MM Jumat (8/7) lalu.

BACA JUGA :  Dugaan "Permainan Sistem Zonasi" Disambangi Dewan Pendidikan, Kacabdin ke Bengkulu 

Dikatakan Oman, pihaknya berharap hal itu tidak benar-benar terjadi. Menurutnya jika hal itu terjadi, dapat merusak sistem PPDB pada pendidikan.

Sementara sudah aturan yang membatasi dan mengatur semua tahapan proses PPDB pada setiap jalurnya.

"Sangat disayangkan apabila memang terjadi hal yang tidak diinginkan. Untuk itu kita pastikan saja dulu kebenarannya," sampai Oman.

BACA JUGA :  Diduga Cabuli Rekan Kerja, Oknum THL di Laporkan ke Polisi 

Selain itu masih dikatakan Oman, mengingat penyampaian dari Dewan Pendidikan kemarin, jika ada aksi pungli terjadi pada PPDB, dirinya menyarankan agar masyarakat yang melihat dapat melaporkan hal itu kepada saber pungli.

"Sesuai dengan anjuran dari Dewan Pendidikan, apabila ada ada oknum disekolah tersebut yang melakukan pungli, bisa dilaporkan langsung dengan pihak yang berwajib. Akan tetapi harus memiliki bukti yang kuat," sampainya.

Sementara itu dikatakan Atul (46) warga Dwi Tunggal yang tidak puas dengan penerapan sistem PPDB jalur zonasi SMAN 1 RL yang dianggapnya menyimpang.

BACA JUGA :  Curup Utara Siapkan 7 Nama Penjabat Kades 

Dirinya menginginkan agar pihak Cabdin mengecek dengan benar daftar calon siswa SMAN 1 RL yang diterima melalui jalur zonasi.

Karena menurutnya banyak siswa di luar zonasi yang diterima, dan juga banyak siswa yang sempat tidak diterima namun melakukan pendaftaran ulang.

"Saya tidak ada maksud untuk memfitnah pihak SMAN 1 RL, namun dari info yang saya terima, dan dari yg saya lihat sendiri, ada beberapa siswa yang tidak diterima melakukan pendaftaran ulang di SMAN 1 RL. Jika tidak percaya, silahkan dicek satu persatu berkasnya," ujar Atul.

Tambahnya, meski anaknya tidak diterima di SMA tersebut, bukan berarti dirinya berharap dikasihani oleh pihak sekolah agar anaknya bisa dipertimbangkan.

BACA JUGA : Duit Korban Arisan Bodong Terancam Tak Kembali

Namun dirinya berharap agar kejadian ini dapat ditindak tegas, agar kedepannya tidak terulang lagi hal seperti ini. Karena percuma diterapkan sistem zonasi, kalau aturannya tidak dijalankan.

"Tolonglah, saya ingin pihak Cabdin dapat berlaku profesional, tanpa membeda-bedakan status maupun kaya atau miskin. Karena saya yakin orang Cabdin semuanya berpendidikan, dan dapat berlaku adil dan jujur," tukasnya.

Sumber: