Tol Bengkulu - Linggau Ada Masalah?
ILUSTRASI/NET--
BENGKULU, CURUPEKSPRESS.COM - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu, Jusup Partono bersama tim auditor BPKP Provinsi Bengkulu melakukan monitoring pembangunan tol Trans Sumatera Ruas Bengkulu-Taba Penanjung.
Jusup Partono mengatakan, dalam kegiatan monitoring pihaknya menemukan masih ada permasalahan ditemukan.
Seperti soal pembebasan beberapa bidang tanah dan antisipasi pemeliharaan beberapa titik tiang penyangga jembatan.
Sehingga diharapkan pelayanan operasional tol untuk umum dapat segera direalisasikan. Namun ia belum membeberkan lebih rinci persoalan tersebut.
BACA JUGA:Pembangunan Tol Bengkulu – Lubuklinggau Berlanjut
"Dalam kegiatan monitoring ini menyatakan akan memberikan masukan kepada pemangku kepentingan terkait masih adanya permasalahan," ujar Jusup.
Dikatakannya, pembangunan tol Bengkulu-Lubuk Linggau ini membutuhkan estimasi dana konstruksi Rp 34 triliun.
Sedangkan dana yang telah dianggarkan dan telah direalisasikan sampai dengan September 2022 untuk sesi 1 sebesar Rp 3,27 triliun.
"Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan trans Sumatera ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu ini Rp 34 triliun," katanya. Dijelaskannya, untuk sesi pertama pengerjaan sudah dimulai dari September 2019.
Konstruksi selesai pada tanggal 31 Maret 2022. Kemudian ruas tol Bengkulu sesi satu ini dinyatakan layak oprasional pada 31 Mei 2022.
"Saat monitoring ini dilakukan, ruas tol ini masih menunggu penetapan tarif dan rencana operasional. Sedangkan sesi 2 dan sesi 3 masih dalam proses perencanaan," terangnya.
Ia mengatakan, bahwa pembangunan tol Bengkulu-Lubuk Linggau merupakan proyek strategis nasional dicanangkan pemerintah pusat.
Jalan tol yang dibangun diharapkan akan mempermudah akses menuju Provinsi Bengkulu yang selama ini dirasa terpencil.
Proyek ini juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi pendapatan daerah maupun nasional.
"Trans Sumatera ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu sepanjang 95 km terbagi dalam 3 sesi. Seksi 1 Taba Penanjung – Bengkulu sepanjang 17,6 km, sesi 2 Kepahiang – Taba Penanjung sepanjang 23,7 km dan sesi 3 Lubuk Linggau – Kepahiang sepanjang 54,5 km," tutupnya. (DISWAY)
Sumber: